Bukan Hanya Marc vs Alex Marques, Ini Kisah Sibling Rivalries di MotoGP

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dunia balap MotoGP sudah terbiasa dengan pembalap bersaudara atau yang memiliki hubungan keluarga yang saling berkompetisi di kelas utama.
Yang terbaru tentu saja kisah Sibling Rivalries antara juara dunia enam kali Marc Marques dan sang adik Alex Marquez. Kedua pembalap asal Spanyol ini akan menjadi rekan satu tim di Gresini Racing Ducati pada musim 2024 mendatang.
Advertisement
Kedua pembalap sebenarnya pernah satu tim saat Honda mengumumkan line-up untuk musim 2020 lalu. Namun, keduanya berpisah. Di tahun 2021, Alex Marquez pindah ketim satelit Honda, LCR Honda Castrol. Setelah dua musim di LCR Honda Castrol, Alex Marquez, sang juara dunia Moto2 dua kali ini kemudian bergabung dengan Gresini Racing Ducati di musim 2023.
Keluarga Espargaro. Pol Espargaro tampil untuk GASGAS Racing Factory Tech3, sedangkan kakaknya, Aleix Espargara, membalap untuk pabrikan Aprilia Racing. (foto: MotoGP)
Kedua akhirnya kembali reuni, usai Marc Marquez mengumumkan kepindahannya ke Gresini Racing Ducati pekan lalu. Selain menjadi sebuah kejutan, kepindahan ini juga bersejarah. Untuk pertama kali, di kelas premier, dua bersaudara akan berbagi garasi tim yang sama.
Kisah Sibling Rivalries di MotoGP
Pada musim 2014 kisah Sibling Rivalries mucul di keluarga Espargaro. Saat itu, Pol Espargaro tampil untuk GASGAS Racing Factory Tech3, sedangkan kakaknya, Aleix Espargara, membalap untuk pabrikan Aprilia Racing.
Dalam musim 2021, penggemar MotoGP menyaksikan Valentino Rossi, legenda MotoGP, memasuki tahun terakhirnya. Dalam musim tersebut, 'The Doctor' berkompetisi bersama saudara tirinya, Luca Marini, yang melakukan debutnya dalam kelas utama, bersama tim Mooney VR46 Racing Team.
Selain itu, Darryn Binder, yang membela Liqui Moly Husqvarna Intact GP, berbagi lintasan dengan saudara kandungnya, Brad Binder, yang membela tim Red Bull KTM Factory Racing, pada tahun 2022.
Kisah Dua Saudara Kandung yang Mengukir Sejarah
Dikutip dari laman resmi MotoGP, sejak awal balapan Grand Prix motor, pengemar disuguhkan keberadaan saudara kandung dalam ajang ini. Beberapa di antaranya berhasil mencatat sejarah yang lebih mencolok dibandingkan yang lain. Sejak Kejuaraan Dunia dimulai pada tahun 1949, hanya ada dua pasang bersaudara yang mampu mencapai podium ganda dalam kategori utama.
Dari catatan MotoGP, momen bersejarah pertama kali terjadi pada Grand Prix Argentina 1962. Pada saat itu, di Buenos Aires, dua pembalap Argentina, Juan dan Eduardo Salatino, berhasil menyelesaikan perlombaan di posisi kedua dan ketiga secara berurutan.
Selanjutnya, pada Grand Prix Imola 1997, Nobuatsu dan Takuma Aoki dari Jepang finis di belakang Mick Doohan. Perlu dicatat bahwa saat itu, Juara Dunia asal Australia ini berkompetisi dalam kelas utama bersama saudaranya, Scott Doohan, pada tahun 1994.
Jika saudara Marquez berhasil mencapai prestasi serupa, mereka bukan hanya akan menjadi yang ketiga dalam sejarah yang melakukannya, tetapi juga akan memberikan tim Gresini pengalaman podium ganda pertama dalam kategori utama.
Persahabatan atau Persaingan?
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, memiliki dua saudara dalam tim MotoGP bukanlah hal baru. Namun, dinamika hubungan keduanya sangat menarik untuk diikuti sepanjang musim.
Marc Marquez dan Alex Marquez secara total memilki 10 gelar Juara Dunia. (FOTO: Anza)
Alex Marquez akan memulai musim keduanya bersama tim yang dipimpin oleh Nadia Padovani pada tahun 2024. Pertanyaannya adalah apakah #73 akan berkontribusi pada adaptasi sang kakak, Marc Marquez. Atau sebaliknya? Apakah ia akan melihat kakaknya hanya sebagai rekan setim atau bahkan sebagai pesaing utama?
Yang pasti, kerja sama antara saudara Marquez akan menjadi fokus utama bagi tim Gresini. Dengan koleksi 10 gelar Juara Dunia di antara keduanya, mereka adalah pembalap-pembalap paling sukses di grid saat ini.
Gabungan pengetahuan tim dan pengalaman Marc Marquez dengan kemampuan motor yang dimiliki Alex Marquez akan membuat Gresini Racing menjadi ancaman serius dalam MotoGP musim mendatang. Dengan begitu, bisa jadi Marc dan Alex Marquez akan menjadi inspirasi bagi tim lain untuk mengikuti jejak dua bersaudara ini di masa depan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |