Olahraga

KONI dan Pemkot Malang Siapkan Sport Tourism 2024

Minggu, 17 Desember 2023 - 11:22 | 38.69k
KONI Kota Malang bersama Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memastikan pengembanga sport tourism. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
KONI Kota Malang bersama Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memastikan pengembanga sport tourism. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGKONI Kota Malang memantapkan diri untuk mengembangkan program sport tourism di tahun 2024 mendatang. Hal ini seiring dengan menyambut gelaran Pekan Olahraga Provinsi IX Jatim 2025 yang bakal digelar di Malang Raya.

Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko mengatakan, pada tahun 2024 mendatang anggaran untuk sport tourism akan melekat pada cabang olahraga (cabor) binaan. Sebab, lanjut Djoni, program ini bakal sangat dimatangkan menyusul potensi besar wisata yang ada di Kota Malang.

Advertisement

"Peluang besar di Malang Raya, bukan sekedar Kota Malang saja. Jadi kalau misal menyelenggarakan event bila voli pada kota tujuan yang wisatanya masih kurang, belum tentu disambut oleh pengunjung," ujar Djoni, Minggu (17/12/2023).

Potensi besar yang dimaksud Djoni, dimana jika kegiatan bola voli terselenggara di Malang, tentu atensi besar bagi masyarakat pecinta olahraga maupun wisatawan sangat besar.

"Event bola voli beberapa waktu lalu, tiket kurang satu Minggu habis. Nah kalau lebih dikemas dengan wisata, ini lebih besar lagi," ungkapnya.

Istilah sport tourism sendiri sudah menjadi hal umum bagi pecinta olahraga. Namun, kata Djoni, tidak banyak yang mampu mengambil hal ini untuk dijadikan terobosan yang besar.

"Jadi memang sport tourism ini peluang yang belum terlalu diambil. Sebenarnya sudah, Talu masih sporadis. Jadi belum diupayakan secara profesional," katanya.

Di sisi lain, Pemkot Malang pun mendukung inisiasi pengembangan sport tourism yang mulai dirancang oleh KONI Kota Malang di tahun 2024 mendatang.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meyakini bahwa sport tourism yang diusung KONI Kota Malang ini sangat bagus. Sebab, hal ini sangat mendukung apa yang telah dikembangkan Kota Malang terkait potensi wisata lokal.

"Sport tourisms ini bagus, karena Kota Malang bahkan Malang Raya juga sebagai kota wisata dan kemudian juga ada beberapa destinasi wisata, tidak hanya dengan wisata alam tapi juga wisata buatan," tutur Wahyu.

Menurutnya, program sport tourism ini nanti akan dikemas secara menarik. Bahkan, lanjut Wahyu, nantinya program tersebut akan dimunculkan secara maksimal pada gelaran Porprov IX Jatim 2025.

"Dan juga dari kebudayaan, nah ini nanti dikoordinasikan dengan sport. Nah nanti di tahun 2025 akan kami buktikan bahwa sport tourism yang jadi terobosan KONI Kota Malang akan berbeda dengan Porprov sebelumnya, nanti akan banyak tampilan-tampilan," jelasnya.

Ditanya soal anggaran tahun 2024 guna membenahi fasilitas olahraga, Wahyu memastikan hal tersebut sudah masuk dalam anggaran.

"Anggaran 2024 itu nanti juga untuk membenahi fasilitas venue. Nanti saya minta pak Disporapar untuk menginventarisir. Karena upaya kami juga bukan hanya ke provinsi, tapi ke Kemenpora, PUPR untuk bisa mendukung Porprov 2025," tegasnya.

Dengan begitu, Wahyu berharap agar Pemprov Jatim juga mampu memberikan kontribusi bagi Malang Raya untuk mensukseskan penyelenggaraan Porprov IX Jatim 2025 dan mendukung sport tourism.

"Harapan kami setelah ketemu dengan pak Sekda Provinsi kemarin, anggaran yang diberikan Kota Malang itu bisa lebih besar dari Sidoarjo, sehingga kita bisa optimal dan dijanjikan siap. Kalau dari Kota Malang nanti akan kami kawal terus," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES