Olahraga

Persipro 54 Disanksi Diskualifikasi dan Denda, Begini Respon Askot PSSI Probolinggo

Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:31 | 97.96k
Setibanya tim Persipro 54 di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo, Askot PSSI Probolinggo gelar pers rilis. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Setibanya tim Persipro 54 di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo, Askot PSSI Probolinggo gelar pers rilis. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tim Persipro 54 akhirnya tiba di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (20/1/2024) sore. Tim berjuluk Srigala Tengger itu terpaksa pulang lebih awal setelah terkena sanksi dari Asprov PSSI Jatim karena terlibat insiden dengan Panpel Persedikap Kediri.

Tim Persipro 54 didenda Rp 30 juta dan didiskualifikasi dari babak 16 besar Liga 3 Jatim. Selain itu, dua pemain, yaitu Murdhani dan Deki Rolias Sandra, juga didenda Rp 18,75 juta dan dilarang bermain selama 6 bulan di semua liga yang diadakan oleh PSSI.

Advertisement

Kemudian, Panpel Persedikap juga dikenai sanksi berupa denda Rp 5 juta karena dianggap gagal mengamankan jalannya pertandingan.

Menyikapi hal tersebut, manajemen Askot PSSI Probolinggo menjelaskan, Persipro 54 menerima hasil putusan tersebut meskipun mereka sangat menyayangkannya.

Seperti yang ditegaskan Eko Purwanto, Ketua Askot PSSI Kota Probolinggo, terkait dengan hasil putusan Asprov PSSI Jatim, Persipro 54 menerimanya dan tidak mengajukan banding.

"Buat apa mengajukan banding, jika tim tetap tidak bisa bermain lantaran terkena diskualifikasi. Dan lagi, waktu banding sangat singkat," katanya.

Kendati demikian, dalam konferensi pers yang dihadiri Wakil Manajer 2, Abdul Rohman Sunjoto, Pelatih Ahmad Junaidi, dan Kapten tim, Deki Rolias Sandra, di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo, tim menyayangkan hasil keputusan tersebut.

Menurut Eko, keputusan yang diambil oleh Asprov PSSI Jatim dinilai sepihak.

"Jadi dalam keterangannya (Asprov PSSI Jatim) sesuai dengan fakta yang ditemukan kita melanggar. Namun kan menurut versi mereka. Serta tidak mengundang dan melibatkan kita untuk klarifikasi dalam sidang yang diambil," kata Eko.

Meskipun tim menerima hasil keputusan tersebut, sangat disayangkan, terutama penilaian terhadap aksi pemukulan yang dilaporkan dilakukan oleh pemain, padahal sebenarnya tidak ada tindakan pemukulan yang dilakukan oleh pemain.

Hal itu juga dipertegas Deki selaku kapten tim. Menurutnya, tindakan panitia pelaksana dipandang berat sebelah, sehingga membuat para pemain terpancing.

Termasuk para suporter lawan yang justru melakukan tindakan intimidasi terlebih dahulu, termasuk melempar sejumlah barang ke area bench tim.

"Bahkan ada suporter yang masuk ke lapangan dan melakukan tindakan pemukulan. Hal itu justru malah memicu teman-teman," katanya.

Kendati demikian, ia mewakili para pemain meminta maaf kepada seluruh pihak, termasuk suporter, karena tidak bisa tampil maksimal dan lolos ke 16 besar.

"Kami meminta maaf atas tindakan diluar kewenangan kami. Yang jelas kami bekerja keras demi satu lambang yakni Persipro 54. Maaf tidak bisa memberikan hasil maksimal," katanya.      

Wakil Manajer 2 Abdul Rohaman Sunjoto, yang akrab disapa Totok, juga meminta agar para suporter terus mendukung Persipro 54, tak peduli dengan kondisinya saat ini.

Selanjutnya, terkait dengan saksi denda, akan dikoordinasikan kembali untuk mendapatkan keringanan.

"Kami meminta maaf lantaran kurang bisa memuaskan seluruh pihak. Kejadian ini diluar prediksi kami. Kami berharap, apapun kondisinya, dukungan untuk Persipro 54 tetap diberikan," imbuhnya.

Sementara itu, Nur Ali, koordinator Suporter Kurvasud, mengaku bangga atas prestasi yang telah ditorehkan Persipro 54, yang berhasil bermain bagus hingga 16 besar.

Terlepas dari kejadian yang tidak menyenangkan, ia bersama dengan Kurvasud lainnya tetap akan mendukung tim kebanggaan Kota Probolinggo itu.

"Apapun hasilnya, kami bangga atas kerja keras tim. Dan apapun kondisinya kami akan tetap ada untuk mendukungmu," Tegas Ali. 

Diketahui, Persipro 54 memulai laga di Liga 3 Jatim dengan baik. Bahkan, dalam babak awal Liga, tim racikan Ahmad Junaidi yang berada di Grup F mampu melibas lawannya dengan poin penuh, yakni 3 poin. Serta hannya kemasukan 1 gol.

Adapun tim di Grup F yang berhasil dikalahkan Persipro 54 dalam babak penyisihan adalah Singhasari FC, di mana tim ini kalah 4-0 dari Persipro 54 baik di putaran pertama maupun putaran kedua.

Selanjutnya, Persipro 54 berhasil mengalahkan Bajul Ijo Surabaya dengan skor 7-1 di putaran pertama dan 6-0 di putaran kedua.

Kemudian, dalam pertandingan melawan Mitra Bola Utama, Persipro 54 unggul 4-0 di putaran pertama dan kedua.

Pertandingan penyisihan ini diadakan di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo.

Dengan kemenangan gemilang itu, Persipro 54 berhasil lolos ke babak 28 besar Liga 3 Jatim. 

Selanjutnya, tim yang berada di Grup FF bertemu dengan Pasuruan United, di mana Persipro 54 berhasil menang 3-0.

Saat melawan Suryanaga Connection, tim berjuluk Srigala Tengger ini kembali meraih poin maksimal dengan skor 4-1.

Sayangnya, saat melawan tuan rumah, yakni Perssu Sumenep, Persipro 54 tertahan imbang 2-2.

Meskipun demikian, Persipro 54 berhasil lolos ke babak 16 besar dengan menduduki puncak klasemen.

Masuk ke babak 16 besar Liga 3 Jatim, Persipro 54 harus menghadapi Persedikab Kabupaten Kediri, Persewangi Banyuwangi, dan Perseta Tulungagung.

Sayangnya, saat mengawali laga perdana di babak 16 besar, Persipro 54 terlibat insiden. Akibatnya, Asprov PSSI Jatim memberikan sanksi berupa denda dan diskualifikasi untuk Persipro 54. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES