Olahraga

Pebalap F1 Max Verstappen Ancam Mundur dari Red Bull 

Sabtu, 09 Maret 2024 - 16:34 | 45.39k
Pebalap F1, Max Verstappen mengancam akan mundur dari Red Bull bila mentornya, Helmut Marko diskors apalagi dipecat. (FOTO: Daily Mail)
Pebalap F1, Max Verstappen mengancam akan mundur dari Red Bull bila mentornya, Helmut Marko diskors apalagi dipecat. (FOTO: Daily Mail)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim F1 Red Bull terancam akan "terkoyak" setelah pebalapnya, juara dunia tiga kali, Max Verstappen ancam akan mundur jika mentornya dipecat. 

Helmut Marko diskorsing atau dipecat karena membocorkan bukti yang memberatkan Christian Horner yang membuat skandal di Tim F1 Red Bull setelah ia ketahuan dalam pesan WhatsAppnya yang mengungkapkan percakapan seksi dengan rekan kerja wanitanya.

Advertisement

Max Emilian Verstappen, begitu nama lengkap Max Verstappen, adalah pebalap mobil profesional Belgia-Belanda yang pada saat ini ikut bersaing di bawah bendera Belanda dalam ajang balap Formula Satu bersama dengan tim Red Bull Racing. Ia adalah putra dari mantan pembalap F1, yaitu Jos Verstappen.

Bagi Max Verstappen, Helmut Marko adalah orang yang sangat dihormati. "Jika pilar penting seperti itu runtuh, itu tidak baik untuk situasi saya dan saya telah mengatakan hal itu kepada tim. Dia adalah bagian penting dalam pengambilan keputusan saya untuk masa depan," katanya.

"Bagi saya, Helmut harus bertahan. Saya sangat menghormatinya, dan apa yang telah kami capai bersama. Ini berjalan sangat jauh," tutur Max Verstappen.

Red-Bull.jpgHelmut Marko, penasihat olahraga motor perusahaan itu, menghadapi kemungkinan diskor atau bahkan dipecat. (FOTO: Surat Harian)

"Dia membangun tim ini bersama Dietrich (Mateschitz, mendiang pendiri perusahaan minuman energi)," menambahkan dengan tidak merujuk pada Christian Horner.

Pekan lalu Christian Horner terkena skandal yakni bocornya pesan lewat WhatsApp yang diduga ia mengungkapkan percakapan yang mengarahkan ke arah seksual dengan rekan kerja wanitanya.

Max Verstappen, aset utama Red Bull ini tidak akan membiarkan Helmut Marko pergi, dan tentu ini semakin meningkatkan prospek kepindahannya ke Mercedes.

Saat ini tim pemenang kejuaraan dunia Red Bull terlihat semakin terpecah karena Helmut Marko, penasihat olahraga motor perusahaan itu, menghadapi kemungkinan tindakan disipliner dalam penyelidikan lainnya.

Marko mengatakan kepada penyiar Austria ORF bahwa ada kemungkinan dia tidak akan mengikuti balapan berikutnya di Australia pada 24 Maret mendatang.

Pria berusia 80 tahun itu mengatakan dengan samar, bahwa ada kemungkinan dia akan berdiskusi pada hari Senin. Bahkan rumor lain menyebutkan, dia dipecat.

Keributan terbaru ini berkaitan dengan tuduhan bahwa dia membocorkan bukti yang memberatkan kepala tim Christian Horner, yang telah dibebaskan dari perilaku memaksa seksual kepada rekan kerja perempuan itu.

Jos Verstappen sendiri mengatakan kepada Daily Mail, bahwa tim dominan olahraga tersebut berisiko terkoyak dan akan "meledak" jika Christian Horner tetap bertahan.

Jos Verstappen sempat terlihat bersama bos Mercedes, Toto Wolff, teman lamanya, selama akhir pekan pembukaan musim di Bahrain. Hal ini memicu keraguan tentang masa depan meskipun Max Verstappen memiliki kontrak dengan Red Bull hingga 2028.

Mercedes sendiri memiliki lowongan untuk tahun 2025 bersama Russell menyusul keputusan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton pindah ke Ferrari.

“Saya pikir tim mana pun ingin memiliki susunan pembalap terbaik,” kata pebalap Mercedes, George Russell kepada wartawan menjelang Grand Prix Arab Saudi di Jeddah ketika ditanya apakah dia bisa bersama Max Verstappen di Mercedes.

"Saat ini Max adalah pebalap terbaik di grid, jadi jika ada tim yang punya kesempatan untuk mengontrak Max, mereka 100% akan mengambilnya," katanya.

“Saya pikir pertanyaannya lebih mengarah ke pihak lain, pihak dia dan pihak Red Bull. Jelas sekali ada begitu banyak hal yang terjadi di sana. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu tertutup dan pada akhirnya itu bukan urusan saya saat ini. Ini akan menarik," ujarnya.

Max Verstappen telah memenangkan tiga gelar pembalap terakhir dan 19 dari 22 balapan musim lalu juga.

Sabtu lalu Max Verstappen yang mengancam akan mundur dari Red Bull itu, mengalahkan rekan setimnya, Sergio Perez dengan selisih lebih dari 22 detik dari posisi terdepan di Bahrain setelah memimpin setiap putaran dan mencetak putaran tercepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES