Olahraga Derap Nusantara

Cerita Fantastis Leverkusen Berlanjut dengan Lolos ke Final Liga Europa

Jumat, 10 Mei 2024 - 08:24 | 33.95k
Pemain Bayer Leverkusen merayakan keberhasilan mereka mencapai final Liga League setelah menyingkirkan AS Roma. (Foto: AFP/INA FASSBENDER/Antara)
Pemain Bayer Leverkusen merayakan keberhasilan mereka mencapai final Liga League setelah menyingkirkan AS Roma. (Foto: AFP/INA FASSBENDER/Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTABayern Leverkusen meneruskan cerita fantastis mereka musim ini dengan lolos ke final Liga Europa.

Bayern Leverkusen ke final usai menang agregat 4-2 atas AS Roma berkat gol menit-menit akhir Josip Stanisic untuk memastikan hasil imbang 2-2 pada Jumat (10/5/2024) dini hari tadi.

Advertisement

Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Bayern Leverkusen menjadi 49 pertandingan.

Juara Bundesliga 2024 in akan menghadapi Atalanta yang dalam jam yang sama mengalahkan Marseille dalam pertandingan semifinal Liga Europa lainnya.

Dalam ulangan semifinal Liga Europa musim lalu, Roma datang ke Leverkusen dengan bekal tertinggal 0-2 akibat kalah pada leg pertama.

Mereka menyamakan kedudukan meski tak mendominasi penguasaan bola berkat dua penalti Leandro Paredes dalam dua babak laga itu.

Menjelang perpanjangan waktu, Alex Grimaldo melepaskan tendangan melengkung yang gagal ditangkap kiper Mile Svilar, bola masuk gawang setelah memantul dari bek Roma Gianluca Mancini menjadi gol bunuh diri.

Stanisic kemudian menjaga rekor menakjubkan Leverkusen dengan mencetak gol melalui serangan balik pada menit ketujuh waktu tambahan. Leverkusen pun memecahkan rekor tak terkalahkan Benfica dalam kompetisi Eropa sejak 1965.

"Kami berpeluang mencetak gol lebih awal dan tidak melakukannya – tapi kami akan melakukannya di Dublin," kata pelatih Bayern Leverkusen Xabi Alonso seperti dikutip AFP.

Juara Bundesliga itu akan bertemu Atalanta yang mengalahkan Marseille 3-0 (agregat 4-1), dalam final di Dublin pada 22 Mei, untuk menciptakan treble.

Sementara itu Atalanta mencatat kemenangan terbesar sepanjang sejarahnya setelah melumat Marseille 3-0.

Gol yang dibaut Ademola Lookman, Matteo Ruggeri dan El Bilal Toure membawa Atalanta lolos ke final Eropa pertama klub ini di Bergamo.

“Kami akan berusaha membuat mereka (Leverkusen) kesulitan, tapi saat ini kami tidak bisa memikirkan hal itu, kami harus menjalaninya satu per satu," kata Ruggeri kepada Sky Sport.

"Kami harus menikmati momen ini dan memberikan yang terbaik dalam final," sambung dia.

Atalanta kini bisa mengakhiri musim dengan dua trofi karena Rabu pekan nanti mereka menghadapi Juventus dalam final Piala Italia.

Itu merupakan pencapaian besar klub ini yang hanya mengoleksi satu trofi Piala Italia pada 1963, sedangkan di level Eropa pencapaian terjauh Atalanta adalah babak empat besar Piala Winners 1988.

Atalanta juga berkesempatan lolos ke Liga Champions musim depan karena menduduki posisi kelima klasemen Serie A. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES