
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kontingen Ponorogo berhasil menjadi juara umum kejuaraan Jiu Jitsu antar Dojo se Indonesia di Ngawi 19 Mei 2024 lalu. Kontingen yang berkekuatan 53 atlet tersebut berhasil meraih 37 medali, yang terdiri 16 medali emas, 6 medali perak, 11 medali perunggu.
Ketua kontingen Jiu Jitsu Ponorogo Muryanto mengatakan, atlet-atlet Jiu Jitsu Ponorogo sudah sering juara, bahkan di Porprov Jawa Timur selalu menjadi yang terbaik.
Advertisement
"Kita sudah sering juara, apalagi di Porprov Jatim dua tahun terakhir atlet-atlet Jiu Jitsu Ponorogo selalu yang terbaik. Dan alhamdulillah dalam kejuaraan antar Dojo di Ngawi kemarin Ponorogo juga yang terbaik,” ucap Muryanto, Selasa 21/5/2024).
Menurutnya Jiu Jitsu merupakan seni beladiri kuno yang berkembang pesat di Ponorogo. Tercatat ada 70 dojo Jiu Jitsu di seluruh wilayah Ponorogo.
“Saya bersyukur perkembangan olahraga beladiri Jiu Jitsu saat ini berkembang pesat, bahkan daerah-daerah lain mendatangkan pelatih dari luar negeri. Ponorogo dengan pelatih lokal sudah mampu meraih prestasi bagus. Pelatih-pelatih Jiu Jitsu di Ponorogo bagus-bagus, terbukti mampu mencetak atlet -atlet Jiu Jitsu berprestasi," jelas Muryanto.
Dia juga mengungkapkan bahwa mencetak atlet berprestasi tidak melebihi membalik telapak tangan. Apalagi beladiri Jiu jitsu menerapkan teknik-teknik kuncian persendian, cekikan, sapuan, dan overlapan.
"Perlu proses panjang, minimal atlet wajib menjalani pemusatan latihan selama tiga bulan sebelum kejuaraan. Mereka berlatih teknik dan latihan fisik, selain asupan makanan bergizi yang selalu diperhatikan,” kata Muryanto, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |