Olahraga

Inspeksi Venue Piala AFF U-19, Ini Catatan PSSI untuk Pemkot Surabaya

Selasa, 28 Mei 2024 - 13:12 | 23.65k
Inspeksi Tournament Director PSSI, Ronny J. Suhatril dan Komisaris FIFA serta Federasi Sepak Bola Asia (AFF), Mohd Saifuddin Abu Bakar di Gelora Bung Tomo, Senin (27/5/2024). (FOTO: Dok. Pemkot Surabaya)
Inspeksi Tournament Director PSSI, Ronny J. Suhatril dan Komisaris FIFA serta Federasi Sepak Bola Asia (AFF), Mohd Saifuddin Abu Bakar di Gelora Bung Tomo, Senin (27/5/2024). (FOTO: Dok. Pemkot Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Inspeksi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) oleh Tournament Director Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ronny J. Suhatril dan Komisaris Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) serta Federasi Sepak Bola Asia (AFF), Mohd Saifuddin Abu Bakar memberikan beberapa catatan yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya

Beberapa catatan untuk kesiapan venue dalam menyambut pertandingan Piala AFF U-19, pada 17-29 Juli 2024 tersebut diantaranya terkait lampu, rumput, rekayasa lalu lintas, transportasi, parkir penonton, lapangan stadion, pintu gerbang stadion, dan sebagainya.

Advertisement

Federasi-Sepak-Bola-Asia-2.jpg

Ronny menyampaikan, standar pertandingan Piala AFF U-19 nanti, tidak akan berbeda jauh dengan standar yang ditentukan oleh FIFA pada saat Piala Dunia U-17 2023. Menurutnya sejauh ini, venue Stadion GBT tidak ada catatan yang terlalu krusial, karena kondisinya sudah sesuai dengan standar internasional. 

"Nanti kita akan melakukan treatment, tinggal copy paste sama seperti yang terdahulu, hanya saja nanti menyesuaikan jadwal pertandingan saja, karena ada pertandingan yang digelar sore, dan malam. Sedangkan nanti yang di Tambaksari, mungkin ada sedikit pengaturan contraflow lalu lintasnya,” ujarnya. 

Tidak hanya itu, Ronny juga menjelaskan soal akses internet di venue Stadion GBT dan G10N. Ia menerangkan, treatment koneksi internet juga masih sama standarnya dengan pertandingan Piala Dunia U-17, yang sebelumnya digelar di Stadion GBT.  

"Untuk catatan mayor perbaikan lampu di Stadion G10N, kami berharap kepada Pemkot Surabaya, agar alat penerangan di Stadion G10N ditambah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh FIFA dan AFF," katanya. 

Ia memaparkan, pertandingan Piala AFF U-19 2024 nantinya akan menggunakan dua venue legendaris di Kota Surabaya. Kedua venue itu diantaranya adalah, Stadion GBT sebagai main venue dan Stadion G10N Tambaksari menjadi venue kedua. Pertandingan Piala AFF U-19 kali ini juga akan diikuti oleh 12 tim sepak bola dari negara ASEAN. 

“Ini pertama kalinya diikuti penuh oleh negara-negara di ASEAN. Biasanya hanya 11, nah pada sesi ini semuanya ikut, termasuk Australia. Jadi nanti terbagi menjadi tiga grup, satu grup terdiri dari empat tim, yakni Grup A, Grup B, dan Grup C. Pertandingannya akan berlangsung setiap hari,” paparnya. 

Di samping itu, Kabid Olahraga Disbudporapar Kota Surabaya, Eringgo Perkasa menyampaikan, bahwa sejauh ini pemkot telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan venue Piala AFF U-19, baik di Stadion GBT, maupun G10N. 

“Perbaikan itu terus kita lakukan bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya dan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya,” kata Eringgo.

Eringgo memastikan, perbaikan-perbaikan minor di Stadion GBT dan G10N akan tuntas sebelum tanggal 17 Juli 2024. Pembenahan minor tersebut tidak hanya dilakukan di Stadion GBT dan G10N saja, akan tetapi juga dilakukan di lapangan latihan A, B, C, di area Stadion GBT dan lapangan Thor di Gelora Pancasila. 

“Yang ada di Tambaksari ini kami juga berbenah, dan juga di sisi belakangnya ada asrama Karanggayam, karena itu nanti juga akan digunakan sebagai tempat pendidikan Persebaya,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES