Jelang Persiapan Musim Baru, Persik Kediri Tersandung Sanksi FIFA

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kabar kurang mengenakkan datang dari kubu Persik Kediri, jelang persiapan menuju musim 2024/2025. Tim berjuluk Macan Putih dilaporkan mendapatkan hukuman dari otoritas tertinggi sepakbola dunia FIFA.
Sanksi larangan untuk mendaftarkan pemain baru untuk level internasional tersebut diberikan terkait masalah yang melibatkan Persik Kediri dan mantan pelatih Javier Roca. Persik Kediri ditangani Javier Roca pada periode 2021/2022 dan separuh musim 2022/2023. Di tahun pertama ditangani pelatih kebangsaan Chile itu, Persik finish di posisi 11.
Advertisement
Dalam surat bertanda tangan Kepala Badan Peradilan FIFA Julien Deux tersebut, Persik disebutkan belum menuntaskan kewajiban finansial kepada Javier Roca.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami ingin menginformasikan kepada para pihak bahwa larangan mendaftarkan pemain baru secara internasional telah diterapkan oleh FIFA," demikian tertulis dalam surat tersebut.
Masih dalam surat yang sama, FIFA juga meminta PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia untuk melakukan larangan yang sama di level nasional jika kewajiban finansial tersebut belum terpenuhi. "Apabila belum dilakukan, larangan mendaftarkan pemain baru di tingkat nasional," tambah surat tadi.
Menanggapi sanksi tersebut, pihak Persik Kediri menegaskan akan segera menindaklanjuti hal-hal mendasar dari surat tersebut.
"Klub akan segera menyelesaikan, karena tentu Persik menatapnya ke depan. Kita punya target di musim ini, juga musim mendatang yang harus kita penuhi dengan kerja bersama dan kerja keras." tegas Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina, Rabu (18/06/2024).
Souraiya menambahkan sudah waktunya ada regulasi atau lainnya yang dapat menjaga kepentingan pemain juga klub dari sisi legal.
"Ini sebenarnya salah satu yang dibahas saat pertemuan dengan LIB, bahwa juga diperlukan regulasi yang berimbang untuk melindungi pemain, ofisial dan juga klub. Agar semakin minim dispute terjadi di liga kita. Dispute yang terjadi akan murni karena benar benar ada terjadi pelanggaran." tegasnya.
Surat FIFA itu sendiri tidak menyebutkan secara pasti kapan larangan mulai diterapkan. Apakah sesuai dengan tanggal surat yakni 17 Juni 2024 atau pada deadline tanggal tertentu. Larangan itu sendiri cukup disesalkan pihak Persik Kediri.
"Tidak menyangka bahwa FIFA tidak melihat dari dua sisi, juga tidak melihat dari saksi yang hadir. Jadi, kita baru saja membuktikan seperti kawan-kawan klub lainnya, kalau sudut pandangnya sangat-sangat jarang dari bukti yang dihadirkan klub," pungkas Direktur Persik Kediri ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |