Olahraga

Kota Batu Siap Melaju ke Kejurnas BMX di Yogyakarta

Rabu, 26 Juni 2024 - 10:16 | 29.00k
Atlet BMX ISSI Kota Batu saat mengikuti Kejurprov BMX di Lumajang beberapa waktu lalu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Atlet BMX ISSI Kota Batu saat mengikuti Kejurprov BMX di Lumajang beberapa waktu lalu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Keberhasilan merebut medali dalam ajang Mahameru Open 2024 dan Kejurprov ISSI Jatim di Sirkuit BMX Selokambang, Kabupaten Lumajang akhir pekan lalu menjadi modal mengikuti Kejurnas BMX bulan depan di Yogyakarta.

Pelatih ISSI Kota Batu, Hildan Afosma Katana mengapresiasi kerja keras dan konsistensi para atlet berlatih. Ia berharap para atlet tetap termotivasi untuk terus berlatih.

Advertisement

"Alhamdulillah, semua atlet menunjukkan progres yang membanggakan. Mereka berani fight meski ditengah persaingan ketat, ini menjadi modal baik menghadapi Kejurnas BMX yang bakal berlangsung bulan depan di Yogyakarta," katanya.

Harapannya nanti dalam Kejurnas para atlet sudah siap secara mental. Pasalnya mereka akan bersaing dengan pembalap dari penjuru Indonesia. 

Dalam ajang Mahameru Open 2024 dan Kejurprov ISSI Jatim di Sirkuit BMX Selokambang, Kabupaten Lumajang,22-23 Juni 2024 lalu 18 rider ISSI Kota Batu yang tergabung dalam tim Afos Katana Family (AKF), ada 10 rider meraih podium dan 2 medali perak.

Beberapa atlet yang meraih prestasi antara lain, di kategori Challenge Girls (CG) ada Salsabila juara 1 usia 5-6 tahun, Agao juara 4 usia 9-10 tahun, Fira juara 2 usia 13-14 tahun, Gisel juara 4 usia 13-14 tahun, dan Alya juara 2 usia 15-16 tahun

BMX-ISSI-Kota-Batu-2.jpg

Kemudian di kategori Challenge boys (CB) antara lain Rehan juara 1 usia 5-6 tahun, Aang juara 2 usia 5-6 tahun, Kinan juara 4 usia 5-6 tahun, Dewa juara 1 usia 9-10 tahun, dan Sentot juara 2 usia 15-16 tahun.

Selain itu ada dua atlet yang meraih medali dalam Kejurprov ISSI Jatim yaitu Sentot dan Alya yang mampu meraih medali perak.

Untuk persiapan yang dilakukan sebelum perlombaan di Lumajang, hampir setiap hari Minggu anak-anak berlatih ke Sirkuit Velodrome, Kota Malang untuk menguasai track besar. Sebab selama ini para rider berlatih di single track.

Selain itu, ada beberapa evaluasi yang dilakukan supaya mereka semakin matang dan bisa meningkatkan prestasi. Konsisten latihan dan jam terbang adalah kunci. 

Meski dalam keterbatasan fasilitas, mentalitas, tekat, dan kegigihan anak-anak mampu menutupi kekurangan tersebut dan terus meraih prestasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES