TIMESINDONESIA, JAKARTA – SEMPURNA. Inilah satu kata yang otomatis terangkai setelah La Furia Roja sukses menjuarai Euro 2024.
Sempurna, karena:
1.Spanyol menjadi tim pertama Eropa yang sukses 4 kali juara. Juara Euro 1964, 2008, 2012, dan 2024.
Advertisement
2.Spanyol menjadi tim pertama yang sukses 7 kali menang beruntun dalam turnamen akbar. Tanpa extra time pula.
Rekor ini tampaknya akan bertahan sangat lama. Disamai mungkin, tapi lebih baik dari itu (bisa 8 kali menang beruntun) hampir pasti mustahil!
7 KEMENANGAN BERUNTUN SPANYOL
Di babak penyisihan Grup B:
Mengalahkan Kroasia 3-0 (15 Juni)
Mengalahkan Italia 1-0 (21 Juni)
Mengalahkan Albania 1-0 (25 Juni)
16 Besar:
Mengalahkan Georgia 4-1 (1 Juli)
8 Besar:
Mengalahkan Jerman 2-1 (5 Juli)
Semifinal:
Mengalahkan Prancis 2-1 (10 Juli)
Final:
Mengalahkan Inggris 2-1 (14 Juli)
3.Spanyol sukses mengorbitkan bintang muda Lamine Yamal, yang 13 Juli tahun ini genap usia 17 tahun. Dan Nico Williams yang 12 Juli tahun ini genap usia 22 tahun.
Miliaran penggila bola di planet bumi ini tak perlu cemas lagi akan kemungkinan krisis bintang.
Setelah era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berlalu, kini telah tumbuh kandidat megabintang anyar.
4.Spanyol juga sukses mengorbitkan pelatih anyar Luis de la Fuente, yang 21 Juni tahun ini genap usia 63 tahun. Diberitakan, De la Fuente, awalnya diragukan kemampuannya untuk sukses menangani tim senior Euro 2024.
Dia dianggap hanya sukses menangani tim junior. De la Fuente memang sukses membawa Timnas Spanyol U-19 juara Eropa tahun 2015. Timnas Spanyol U-21 juara Eropa tahun 2019.
Dia juga berhasil membawa tim sepakbola Spanyol merebut medali perak Olimpiade 2020. Dan, juara European Nations League tahun 2023.
Kini dia telah membuktikan kemampuannya sukses gemilang membawa Timnas Spanyol (senior) juara Euro 2024 secara sempurna.
Sukses Spanyol ini juga menunjukkan bahwa ternyata tidaklah gampang menjadi juara baru dalam turnamen besar. Inggris sudah tampil terbaik sepanjang pergelaran Euro 2024. Sudah jadi finalis beruntun di Euro 2020 dan Euro 2024. Tapi gagal juara juga.
Inggris nyaris saja menyamakan skor (jadi 2-2) di menit 89.
Bermula dari tendangan sudut Cole Palmer. Bola kemudian ditanduk Declan Rice, tapi bisa diblok oleh Unai Simon. Bola liar bisa disundul oleh Marc Guehi ke arah gawang. Di saat bola akan melewati garis, Dani Olmo berada di posisi yang tepat untuk menghalau bola dengan kepalanya. Bola kembali mengarah ke Declan Rice, tetapi tandukannya melayang di atas gawang Unai Simon.
Duel akbar Spanyol vs Inggris terasa dramatis. Karena itu layak diberi nilai 95! Siapa pun juaranya, penonton dibuat tegang sepanjang pertandingan. Kali ini Gareth Southgate tak mematok 3 bek, tapi 4 bek untuk menahan gempuran Spanyol. Dia menurunkan pemain pengganti, Cole Palmer, yang bisa mencetak gol di menit 73.
Tapi De la Fuente juga tepat menurunkan pemain pengganti Mikel Oyarzabal yang sukses mencetak gol penentu juara Spanyol!
Inggris hampir berhasil. Tapi Spanyol lebih beruntung. Ada Dani Olmo yang menggagalkan peluang emas gol kedua Inggris di menit 89. Andai draw, kemudian extra time dan harus adu penalti, mungkin saja lain ceritanya. Tapi faktanya: SPANYOL JUARA SECARA SEMPURNA! (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
