Merajut Keberanian, Keterampilan, dan Prestasi Lewat Panjat Tebing

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Di pagi yang cerah, puluhan anak-anak yang tergabung Komunitas Hornet Climbing Club dengan chalk bag di pinggang mereka terlihat penuh konsentrasi mengikuti arahan dari seorang instruktur mengenai teknik menggunakan tali pengaman tubuh (harness). Suara canda tawa dan semangat anak-anak meramaikan suasana Alun-alun Dadaha, kawasan yan memiliki luas 12,789 hektar di Komplek Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya.
Di pojok kanan venue papan panjat, seorang pendamping instruktur sibuk menata beberapa peralatan memanjat seperti kernmantel, carabiner, dan beberapa sepatu panjat anak yang berserakan. Sesekali ia memegang balpoint dan menatap catatan yang tak jauh dari peralatan panjat tersebut.
Advertisement
Pemandagangan itu merupakan aktivitas rutin dari komunitas Hornet Climbing Club Kota Tasikmalaya. Ketua klub Hornet Climbing Club Kota Tasikmalaya Ai Reustia (36) saat dihubungi TIMES Indonesia mengatakan aktivitas klubnya berlatih di papan panjat alun-alun Dadaha rutin dilaksanakan setiap hari Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Ini adalah aktivitas anak-anak kami ketika sedang berlatih," ungkap Ai saat dihubungi TIMES Indonesia di Minggu (28/7/2024) pagi.
Ai menjelaskan bahwa panjat tebing bukan hanya soal nyali dan keberanian, tetapi juga keterampilan yang harus diasah sejak dini. "Panjat tebing adalah olahraga ekstrem yang memerlukan nyali, keberanian, dan keterampilan. Namun, di balik keekstreman tersebut, ada manfaat dan nilai yang sangat berharga untuk anak-anak, yaitu melatih kemampuan motorik mereka," ujarnya.
Komunitas ini menurutnya didirikan pada 17 Februari 2024 dengan tujuan memberikan pelatihan panjat tebing yang tidak hanya melatih fisik tetapi juga mental anak-anak. Ia pun percaya bahwa olahraga ini mengajarkan anak-anak untuk memiliki tujuan, seperti halnya mencapai puncak.
"Untuk meraih puncak tersebut, anak-anak perlu dilatih untuk memiliki konsentrasi, fokus, dan kedisiplinan," jelasnya.
Ai memaparkan di setiap sesi latihan, anak-anak dituntut untuk fokus pada arahan instruktur yang memberikan panduan tentang cara menggunakan peralatan dengan benar, teknik pemanjatan yang aman, serta pentingnya menjaga keseimbangan dan kekuatan.
"Anak-anak harus paham dan konsentrasi ketika diajarkan cara menggunakan peralatan dengan benar," tambah Ai.
Ai menjelaskan bahwa panjat tebing juga mengajarkan anak untuk memiliki satu tujuan, yaitu mencapai puncak. "Ya, selain itu juga panjat tebing mengajarkan pada anak untuk memiliki satu tujuan, seperti halnya mencapai puncak. Untuk meraih puncak tersebut, anak-anak perlu dilatih untuk memiliki konsentrasi, fokus, dan kedisiplinan," ungkapnya.
Panjat tebing tidak hanya melatih anak untuk menjadi pemberani. Ada banyak manfaat lainnya yang tak kalah penting.
"Kita juga jangan khawatir, skaran ini kan ada olahraga panjat tebing indoor yang aman untuk anak-anak dengan tingkat ketinggian dan tingkat kesulitan yang dapat dilakukan oleh anak. Olahraga ini relatif aman karena didukung oleh alat-alat pengaman dan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman," terangnya.
Manfaat Luar Biasa Panjat Tebing untuk Anak
Menurut Ai, beberapa manfaat panjat tebing untuk anak-anak di samping segi kesehatan adalah meningkatkan fungsi kognitif.
"Olahraga ini memerlukan strategi pemikiran. Sebelum memanjat tembok, pemanjat perlu menggunakan otak mereka untuk menganalisis pola gerakan terbaik untuk mencapai puncak. Jika upaya pertama mereka tidak berhasil, mereka harus berhenti sejenak dan menilai kembali," ujarnya.
Selain itu, olahraga ini membantu anak-anak mengatasi rasa takut. "Panjat tebing untuk anak-anak ini berbeda dengan panjat tebing untuk dewasa. Tingginya pun disesuaikan dengan kemampuan anak. Dengan begitu, anak-anak bisa menaklukkan rintangan dalam panjat tebing dan belajar mengatasi rasa takut," tambahnya.
Ai menambahkan bahwa ketika anak-anak berlatih memanjat bersama, mereka diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja tim mereka, tetapi juga mencerminkan keterampilan yang akan mereka perlukan di sekolah dan di tempat kerja kelak.
Selain itu, panjat tebing melatih daya tahan dan konsentrasi. "Ya Ketika jangkauan sudut dan jarak antar pegangan yang begitu luas misalnya, anak kan dituntut berlatih terampil untuk meningkatkan kesadaran ruang dan meningkatkan keseimbangan, serta koordinasi antara tangan, mata, dan kaki," jelas Ai.
"Selain beberapa manfaat tadi, aktivitas fisik akan memicu tubuh untuk memproduksi neuromodulator norepinefrin atau senyawa kimia yang membantu otak untuk mengurangi stres dengan efisien," tandasnya.
Masa Depan Panjat Tebing di Tasikmalaya
Melalui Hornet Climbing Club, ia terus berupaya untuk bisa mengembangkan potensi anak-anak Kota Tasikmalaya dalam olahraga panjat tebing. "Kami ingin membangun generasi yang tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga mental. Kami percaya bahwa panjat tebing adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya," katanya.
Dengan antusiasme dan dedikasi yang tinggi, Ai menyebut timnya akan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak binaannya. Dalam mengembangkan potensi anak-anak Kota Tasikmalaya dalam olahraga panjat tebing Hornet Climbing Club Kota Tasikmalaya seiring dengan Waktu, walaupun baru berusia beberapa bulan namun ada beberapa prestasi yang dapat dibanggakan untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Ya kita berharap suatu hari nanti, anak-anak dari Hornet Climbing Club akan mampu berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional, membawa nama baik Kota Tasikmalaya ke dunia. Dari 21 anak yang selalu berlatih di hari Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu akhirnya ada anak binaan kami yang masuk di peringkat 7 Kejurprov di Bandung seri I, di Kejurnas juga ada yang masuk 20 besar atas nama Raina Abdi Kamila Putri pada kelompok Under 9 sewaktu di Jogyakarta," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |