Berlari Spartan Jelajahi Bromo, Yanizar dan Devi Raih Juara 102 Kilometer BTS100 Ultra
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Berlari spartan selama 17 jam 10 menit dan dua detik membawa Yanizar Suryadratama menjadi yang terbaik di kategori 102 kilometer lomba ultra trail Bromo Tengger Semeru 100 Ultra (BTS100 Ultra) yang digelar kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, 2-3 November 2024.
Pelari asal Bali ini unggul jauh, hampir 79 menit atas pelari terbaik kedua Valery Barysenka asal Belarusia.
Advertisement
Yanizar Suryadratama menjadi yang terbaik di kategori 102 kilometer Bromo Tengger Semeru 100 Ultra (BTS100 Ultra) yang digelar kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, 2-3 November 2024. (FOTO: Rofiul Achsan/TIMES Indonesia)
Adapun peringkat tiga di lomba BTS100 Ultra yang digelar Fonesport yang didukung Eiger Adventure ditempati pelari asal Bali, Putu Arya Dharma yangmencat waktu tempuh 19 jam 6 menit 9 detik.
Sementara di kategori putri 102 kilometer, pelari asal Indonesia menyapu bersih seluruh podium.
Para pelari BTS100 Ultra kategori 30 kilometer saat melintas jalur lautan pasir Gunung Bromo, Minggu (3/11/2024). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Peringkat pertama direbut Devi asal Jakarta dengan catatan waktu 22 jam 53 menit dan 47 detik. Peringkat kedua ditempati Anggia Noviarta Sari asal Bandung dengan total waktu 24 jam 15 menit 53 detik.
Sedangkan posisi tiga direbut Nurul Wulandari asal Bandung dengan waktu 24 jam 35 menit dan 25 detik. Adapun terbaik keempat diraih pelari asal Malaysia Wai Kuan Tang.
Devi menyatakan puas dengan race kali ini. Menurutnya, track sangat sulit dan menantang.
Podium juara kategori perempuan BTS100 Ultra 102 kilometer saat prosesi medali dan hadiah, Minggu (3/11/2024). (FOTO: Rofiul Achsan/TIMES Indonesia)
"Treknya brutal, suhunya dingin pada awalnya karena hujan turun, saya hampir menyerah tapi akhirnya saya push dan bisa finish bahkan juara," ucapnya dengan nada lega usai acara pengalungan medali.
Sementara Nurul yang finish di posisi tiga menyebut race kali ini lebih berat dari tahun lalu. Bahkan awalnya, pelari berusia 48 tahun ini hanya menarget sekadar finish dan hanya mencob bersenang-senang menikmati pemandangan Bromo yang cantik.
"Tidak menyangka raih podium. Karena target awal ya pokoknya finish," ucapnya.
Para pelari kategori 102 kilometer ini melakukan start pada Sabtu (2/12/2024) pukul 01.00 dinihari. Mereka memiliki waktu limit 32 jam untuk menyelesaikan trek berat di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Adapun seremoni pengalungan medali juara dilakukan Minggu (3/11/2024) pagi di kawasan start finish di area Artotel Bromo.
Para pelari ultra trail ini melahap ragam lintasan, mulai jalan datar tanah, lintasan aspal, tanjakan berbatu dengan ketinggian mencapai 4709 meter di atas permukaan laut, kawasan hutan lebat dan lautan pasir Bromo yang terlihat datar dan mudah namun sejatinya berat karena membutuhkan teknik berlari yang berbeda.
"Lintasan pasir Bromo sangat berat memaksa saya harus terus berlari, kalau tidak berlari malah kram kaki ini. Dan ini yang membuat saya sempat merasa habis," terang Yanizar mengenai perjuangannya melahap lintasan berat sejauh 102 kilometer. "Saya tipe pelari yang teknikal banyak rintangan, tapi di BTS100 Ultra ini lintasannya memaksa terus berlari," imbuh pelari berusia 30 tahun ini dari Komunitas Bali Trail Runing.
Berikut daftar pemenang BTS100 Ultra 102 km:
Kategori Pria:
1. Yanizar Suryadratama (Indonesia): 17 jam 10 menit 02 detik
2. Valery Barysenka (Belarusia): 18:29:56
3 Putu Arya Dharma (Indonesia): 19:06:29
Kategori Perempuan:
Devi (Indonesia): 22 jam 53 menit 47 detik
Anggia Noviarta Sari: 24:15:53
Nurul Wulandari: 24:35:25
BTS100 Ultra dan Eiger Adventure
Ajang Bromo Tengger Semeru (BTS) 100 Ultra Trail sudah digelar sejak 2013. Tahun 2024 kembali menarik perhatian para pelari ultra-trail dari 26 negara. Tahun ini, ratusan peserta menghadapi tantangan medan Gunung Bromo yang ekstrem, dengan jarak tempuh yang menguji batas fisik dan mental mereka.
"BTS100 Ultra sebagai salah satu balapan trail run terjauh dan tertua di Indonesia telah terdaftar sebagai salah satu qualifying race untuk perlombaan trail run paling bergengsi di dunia yakni Ultra-Trail du Mont Blanc (UTMB). Siapapun peserta yang berhasil finish di kategori tertentu, akan mendapatkan point UTMB," jelasnya, Hendricus Mutter, race director BTS100 Ultra.
Ada pun tantangan dari trail run, seperti jalur menanjak dan menurun ekstrem di tengah suhu yang menantang dan kondisi gurun pasir vulkanis Bromo. Palari membutuhkan kemampuan dan daya tahan terbaik setiap peserta, khususnya untuk kategori terjauh 170 km memiliki total elevasi 8.021 meter, cut off time selama 42 jam.
BTS100 Ultra yang digelar pada 2 - 3 November 2024, berlokasi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur didukung oleh Eiger Adventure.
Public Relations Eiger Shulhan Syamsur Rijal mengatakan, dukungan Eiger di BTS100 Ultra adalah langkah lanjutan setelah Eiger juga hadir dalam agenda Rinjani100 Ultra di Sembalun, Lombok pada tengah tahun 2024 kemarin.
Rijal menambahkan, kehadiran Eiger di berbagai lomba ultra train run karena Eiger telah mengembangkan secara khusus produk untuk petualangan trail run.
"Eiger memiliki koleksi khusus sepatu yang didesain untuk trail run di iklim tropis, koleksi apparel, celana, hydration pack, topi, kantung air, hingga jaket untuk keamanan diri dan kenyamanan pelari," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |