Olahraga

Berlari Nonstop 31 Jam, Rahmat Septiyanto Jawara BTS100 Ultra 170 Km

Minggu, 03 November 2024 - 13:56 | 48.41k
Podium juara kategori 170 Kilometer BTS100 Ultra, Minggu (3/11/2024). Kategori lomba terjauh ultra run ini dimenangi pelari Indonesia Rahmat Septiyanto. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Podium juara kategori 170 Kilometer BTS100 Ultra, Minggu (3/11/2024). Kategori lomba terjauh ultra run ini dimenangi pelari Indonesia Rahmat Septiyanto. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Manusia super mungkin menjadi julukan pas bagi pelari yang ikut ultra run Bromo Tengger Semeru 100 Ultra (BTS100 Ultra) yang digelar Fonesport dan didukung Eiger Adventure.

Salah satunya adalah Rahmat Septiyanto. Pelari asal Solo, Jawa Tengah ini memang superman setelah berlari nonstop sejauh 170 kilometer dan menjadi juara di lomba Bromo Tengger Semeru 100 Ultra (BTS100 Ultra).

Advertisement

BTS100-Ultra-170-Km-b.jpgPelari ultra run Bromo Tengger Semeru 100 Ultra (BTS100 Ultra) kategori 30K saat melintas di kawasan lautan pasir Gunung Bromo, Minggu (3/11/2024). Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Di lomba ultra run melintasi kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, 2-3 November 2024 ini, Rahmat Septiyanto menyelesaikan lomba lari 170 kilometer dalam waktu 31 jam 39 menit 45 detik. Start Sabtu (2/11/2024) pukul 00.00 WIB, pelari berusia 34 tahun ini tiba di garis finish pukul 07.39 WIB pada hari Minggu.

Superman lainnya adalah Taofik Hidayat dan Gerard Pienaar (Prancis) yang menempati posisi dua dan tiga kategori 170 kilometer. Taofik pelari asal Bandung mencatat waktu 32 jam 10 menit 19 detik, sedangkan Gerard Pienaar menyelesaikan race dalam waktu 33 jam 33 menit.

Tiga pelari tercepat ini sepakat lintasan BTS100 Ultra sangat berat. Tanjakan, jalur makadam, gravel, hingga lautan pasir di kaldera Gunung Bromo menjadi jalur yang menuntut teknik, strategi, kekuatan fisik  dan juga mental.

"Sadis ini jalur lomba yang sadis," kata Rahmat Septiyanto saat diwawancara di garis finis.

Rahmat Septiyanto yang sudah berkali-kali mengikuti ultra run menceritakan persaingan sengit yang dilaluinya bersama Taofik Hidayat dan Gerard Pienaar. 

BTS100-Ultra-170-Km-c.jpgPelari ultra run Bromo Tengger Semeru 100 Ultra (BTS100 Ultra) kategori 30k saat melewati tanjakan zig zag Mentigen, sisi timur Gunung Bromo, Minggu (3/11/2024). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Mereka bertiga sempat dalam satu kelompok dan saling susul satu dengan yang lain. Walaupun pada akhirnya hanya Rahmat Septiyanto dan Taofik Hidayat yang menjadi dua pembalap terdepan.

"Kami saling susul dan memimpin, kadang Taofik kadang saya. Tapi akhirnya saya bisa meninggalkannya jelang 10 kilometer akhir saat rute tanjakan," ujar Rahmat Septiyanto. 

Pelari kelahiran 13 September 1989 ini mengatakan salah satu kunci keberhasilannya juara karena mampu menjaga pace lari. Tidak memaksakan diri terutama pada seksi berat lautan pasir yang berjarak 54 kilometer.

"Saya terus stabil saja, karena ada segmen teknikal yang susah untuk berlari. Apalagi saat di segmen pasir yang sangat berat untuk lari," ucapnya. 

Race Director BTS100 Ultra dari Fonesport, Dian R Sukmara mengatakan pemilihan jalur memang sudah dipersiapkan secara matang. Semua unsur lintasan diperhatikan secara detil agar memenuhi tantangan ultra run.

"Medan aspal hanya 20 persen, sisanya lengkap, makadam, gravel, tanjakan, turunan. Plus melewati spot spot yang menampilkan keindahan kawasan Gunung Bromo," ucapnya.

Abah Dian, sapaan akrabnya berjanji akan menampilkan jalur ekstrem yang menantang di edisi BTS100 Ultra 2025 agar menarik minat para pelari ultra. Sebagai informasi, BTS100 Ultra 2024 diikuti 1000 lebih pelari yang berasal dari 26 negara baik Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Edisi tahun ini menghadirkan lomba 30 km, 70 km, 102 km dan 170 km.

"Tapi tentunya, kami tetap akan memperhatikan keselamatan pelari karen itu yang utama," ucapnnya. 

Berikut daftar juara BTS100 Ultra kategori 170 kilometer: 

1. Rachmat Septiyanto (Indonesia):  31 jam 39 menit 45   detik.
2. Taofik Hidayat (Indonesia)    32:10:19   
3. Gerard Pienaar (Prancis)  33:33:01    
4. Bin Wang (Malaysia) 34:21:40 . (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES