Marselino Ferdinan Jelaskan Makna Selebrasi Tutup Mulut
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, memberikan penjelasan terkait selebrasi golnya dengan menutup mulut menggunakan jari telunjuk dalam laga melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa.
Dalam pertandingan tersebut, Marselino mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-32 dan ke-57, yang mengantarkan Indonesia meraih kemenangan perdana di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Advertisement
Saat ditanya soal makna di balik selebrasi tutup mulut, Marselino mengungkapkan bahwa hal itu terjadi secara spontan.
Selebrasi serupa juga pernah ia lakukan saat mencetak dua gol melawan Yordania U-23 dalam Piala Asia U-23 2023 di Qatar, di mana Indonesia menang 4-1.
“Tidak ada arti khusus, itu refleks saja. Saya juga melakukannya di AFC U-23, waktu cetak gol lawan Yordania,” ujar eks pemain Persebaya Surabaya tersebut dalam konferensi pers usai laga di SUGBK.
Gol tersebut merupakan gol kelima Marselino dari 29 penampilannya bersama timnas senior sejak debutnya pada Januari 2022 dalam laga persahabatan melawan Timor Leste.
Dua gol ini sekaligus mengakhiri penantian panjang Marselino setelah terakhir kali mencetak gol dalam Piala Asia 2023, ketika Indonesia kalah 1-3 dari Irak pada Januari lalu.
Selain dua gol, performa Marselino dalam laga ini mencuri perhatian. Berdasarkan catatan Sofascore, ia mencatatkan 36 sentuhan, 11 operan dengan akurasi 64 persen, empat tembakan ke gawang, satu di antaranya membentur tiang. Ia juga memenangkan enam dari 15 duel darat, satu dari dua duel udara, serta mencatatkan satu sapuan, satu intersep, dan empat tekel dalam 78 menit bermain.
Kembalinya Marselino sebagai starter setelah tiga laga sebelumnya hanya tampil sebagai pemain pengganti terbukti memberikan dampak besar. Penampilannya yang gemilang membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |