Dishub Kota Malang Gandeng Komunitas Bike Bersama Cek Optimalisasi Jalur Sepeda
TIMESINDONESIA, MALANG – Selama ini, jalur khusus pesepeda di Kota Malang memang kerap di salah gunakan, seperti untuk parkir liar. Dishub Kota Malang harus bersikap tegas.
Hal itu yang membuat Dinas Perhubungan (Dishub) mulai menunjukkan keseriusannya untuk mengembalikan fasilitas bagi para pesepeda, di beberapa titik di Kota Malang.
Advertisement
Keseriusan ini dibuktikan melalui kegiatan Dishub Kota Malang, bersama komunitas sepeda bernama ‘Bike Bersama’ dalam pengoptimalan jalur sepeda, Minggu (22/12/2024).
Dalam kegiatan ini, Dishub Kota Malang mengajak para pesepeda untuk mengecek sejumlah titik jalur sepeda.
Mulai dari kawasan Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan hingga Jalan Veteran, Kota Malang.
Para pesepeda juga secara langsung melihat bagaimana anggota Dishub Kota Malang, melakukan sosialisasi kepada para pengendara yang memarkir atau memberhentikan kendaraannya di jalur sepeda.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mengembalikan fasilitas para pesepeda yang selama ini kerap di salah gunakan menjadi lokasi parkir liar.
Sepanjang jalan, kendaraan yang terparkir di jalur pesepeda masih kerap ditemui.
Dalam perjalanannya, personel Dishub Kota Malang sempat berhenti dan memberikan sosialisasi kepada juru parkir (jukir) maupun pengendara yang melanggar aturan.
“Ini langkah awal bagi kami untuk mengembalikan hak bagi para pesepeda yang memang sudah kami buatkan jalur sejak lama, meski kerap disalah gunakan bagi pengendara lain,” ujar Widjaja, Senin (23/12/2024).
Widjaja mengakui, memang hak pesepeda selama ini telah terenggut oleh oknum jukir maupun pengendara nakal yang memberhentikan atau memarkir kendaraannya di tempat yang tak seharusnya.
“Memang masih banyak yang melanggar dan kami bertahap melakukan sosialisasi bareng para pesepeda juga,” ungkapnya.
Mengajak para pesepeda untuk mengoptimalkan jalur sepeda, menjadi langkah penting untuk mendapatkan masukan langsung dari para pesepeda.
“Kami juga mendapat beberapa masukan untuk jalur pesepeda harus seperti apa dan kami terima semua masukkannya sebagai bahan evaluasi,” tuturnya.
“Tapi tidak akan berhenti disini, kita akan terus dan kembali melakukan optimalisasi jalur sepeda bersama pesepeda itu sendiri,” imbuhnya.
Langkah ini juga menjadi bagian penting dalam program penataan sentra parkir Kayutangan.
Dimana, Dishub Kota Malang telah membuat aturan baru bahwa kawasan Kayutangan hanya boleh parkir satu sisi di tepi jalan.
“Kita sudah bangun sentra parkir walaupun belum 100 persen. Nantinya, kendaraan semua masuk di sentra parkir yang kami sediakan di Kayutangan dan jalur sepeda di sisi kanan akan lebih optimal, karena tidak ada lagi parkir tepi jalanan di Kayutangan,” terangnya.
Sementara, salah satu anggota komunitas Bike Bersama, Husain mengapresiasi langkah Dishub Kota Malang untuk mengembalikan hak bagi para pesepeda.
“Meski kelihatannya belum optimal, tapi ini langkah bagus untuk mengoptimalkan lagi jalur sepeda. Apalagi, saat ini banyak masyarakat yang memilih bersepeda,” ungkapnya.
Ia berharap, agar jalur sepeda bisa segera optimal dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pesepeda.
“Ya pasti harapan kami jalur sepeda tetap menjadi hak kami dan bersepeda di jalanan tak perlu lagi takut atau khawatir, karena keamanan dan kenyamanan sudah terjamin,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, komunitas Bike Bersama juga melakukan aksi kebaikan dengan mendatangi Pondok Anak Yatim. Mereka datang setelah melakukan kegiatan optimalisasi jalur sepeda bersama Dishub Kota Malang.
Dalam kegiatan ini, komunitas Bike Bersama menebar kebaikan dengan memberikan beberapa bingkisan dan menyantap makanan bersama anak-anak yatim maupun piatu di Pondok Anak Yatim Abdul Kadir Kurnia Kota Malang.
“Kegiatan berbagi kebaikan bersama anak yatim ini juga menjadi kegiatan penutup akhir tahun 2024 dari Bike Bersama. Semoga, seluruh rangkaian kegiatan bisa lebih bermanfaat dan berkah bagi banyak orang,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |