Tantang Persita, Persik Kejar Kemenangan Demi Lima Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Persik Kediri menghadapi tantangan berat pada pekan ke 22 Liga 1. Tim berjuluk Macan Putih itu akan bertamu ke Indomilk Arena, kandang Persita Tangerang. Pertandingan ini akan menjadi momentum penting bagi kedua tim, yang saat ini sama-sama memiliki 32 poin.
Persik Kediri sedikit lebih beruntung berada di peringkat 6 karena unggul defisit gol sementara Persita ada di peringkat 7 klasemen sementara. Siapapun yang menang di laga ini, punya kesempatan untuk menembus lima besar dan menggeser posisi Bali Unitedi yang saat ini berada di peringkat 5.
Advertisement
"Kami punya target penting musim ini dan laga ini sangat krusial. Sangat penting karena kami menghadapi lawan yang posisinya sama. Kedua tim punya kesempatan untuk bertahan di papan atas dan bahkan untuk berada di posisi yang lebih tinggi. Kami sudah siap untuk menghadapi laga sulit besok, " ujar pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide, Kamis (06/02/2025).
Menariknya, berdasarkan catatan dari lima laga terakhir baik Persik dan Persita punya hasil yang sama. Dua kali menang, dua kali imbang dan sekali kalah.
Namun dalam sejarah pertemuan kedua tim, Persik Kediri masih unggul. Dari 12 kali pertemuan keduanya, Persita baru satu kali menang atas Persik. Sisanya 6 kemenangan untuk Laskar Jayabaya dan 5 laga lain berakhir imbang.
"Kami punya catatan bagus saat away dan kami targetkan itu berlanjut di laga ini. Tentu itu bukan hal yang mudah. Di laga-laga away lainya, kami perlu untuk mendorong batasan kami. Para pemain saat ini sangat fokus mengejar kemenangan dan meraih hasil positif," tambahnya.
Di sisi lain, selama sepekan terakhir Persik Kediri telah melakukan sejumlah persiapan. Beberapa hal yang menjadi evaluasi dan kekurangan di dalam tim juga diperbaiki. Salah satu yang menjadi sorotan adalah mengenai penyelesaian akhir saat mendapatkan peluang di depan gawang lawan.
Marcelo Rospide menjadikan laga terakhir, saat anak asuhnya menjamu Barito Putera (31/1) lalu yang berkesudahan dengan hasil imbang 1-1 sebagai pembanding.
"Sebelum lawan mencetak gol melalui peluang pertama yang dimiliki di akhir babak pertama, kami punya beberapa peluang terlebih dulu. Lalu setelah menyamakan lewat gol cepat di awal babak kedua, kami berhasil menguasai jalannya pertandingan, namun terkadang sepakbola adalah masalah efisiensi. Hal seperti ini tidak boleh terus terulang lagi ke depannya," beber pelatih Persik Kediri itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |