Arsenal Bantai PSV Eindhoven 7-1, Catat Kemenangan Tandang Terbesar di Kompetisi Eropa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Arsenal tampil luar biasa dengan menghancurkan PSV Eindhoven 7-1 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Philips Stadion, Selasa (4/3/2025) atau Rabu dini hari.
The Gunners mencetak tiga gol dalam rentang 13 menit di babak pertama, sebelum menambah empat gol lagi setelah jeda.
Advertisement
Jurrien Timber membuka keunggulan Arsenal pada menit ke-18, disusul gol dari pemain muda Ethan Nwaneri. Mikel Merino kemudian mencetak gol ketiga pada menit ke-31, mempertegas dominasi tim tamu.
PSV sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti Noa Lang sebelum turun minum, tetapi Arsenal langsung membalas dengan dua gol cepat di awal babak kedua. Kapten Martin Ødegaard dan Leandro Trossard mencetak gol masing-masing dalam tiga menit pertama setelah jeda, membuat skor menjadi 5-1.
Ødegaard menambah gol keduanya pada menit ke-73 sebelum Riccardo Calafiori, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol ketujuh lima menit menjelang laga berakhir.
Kemenangan ini menjadi yang terbesar bagi Arsenal dalam laga tandang di kompetisi klub Eropa, sekaligus menempatkan mereka di posisi sangat nyaman untuk lolos ke perempat final, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Atlético Madrid atau Real Madrid.
Arsenal Dominan Sejak Awal
The Gunners tampil agresif sejak awal pertandingan. PSV sebenarnya memiliki peluang emas pada menit ke-16 ketika umpan silang Ivan Perišić ditepis kiper David Raya, tetapi bola justru jatuh ke kaki Ismael Saibari yang hanya mampu membentur mistar gawang dari jarak dekat.
Dua menit berselang, Arsenal langsung menghukum tuan rumah. Declan Rice dengan cerdik mengirim umpan silang kaki kiri, yang disambut sundulan Timber di tiang jauh untuk membuka keunggulan.
Serangan dari sisi kiri Arsenal terus merepotkan PSV. Myles Lewis-Skelly memberikan umpan mendatar yang langsung disambar Nwaneri untuk menggandakan keunggulan. Lewis-Skelly kemudian nyaris diusir wasit setelah melakukan pelanggaran keras, namun beruntung hanya mendapat peringatan.
Gol ketiga Arsenal lahir dari kesalahan lini belakang PSV. Timber yang berusaha masuk ke kotak penalti berhasil memaksa bek Ryan Flamingo melakukan sapuan yang tidak sempurna. Bola liar langsung disambar Merino ke sudut gawang, membawa Arsenal unggul 3-0.
PSV mendapat penalti tiga menit sebelum jeda setelah Thomas Partey dinilai melakukan pelanggaran terhadap kapten PSV, Luuk de Jong. Noa Lang sukses mengeksekusi penalti dan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 saat turun minum.
Arsenal Tak Terbendung di Babak Kedua
Harapan PSV untuk bangkit sirna seketika setelah babak kedua dimulai. Kesalahan fatal dari kiper Walter Benítez membuat bola jatuh ke kaki Ødegaard, yang tanpa kesulitan mencetak gol keempat Arsenal. Hanya dalam waktu satu menit, Trossard mencetak gol kelima dengan chip cerdik melewati Benítez.
Ødegaard mencetak gol keduanya di menit ke-73, sebelum memberikan assist sempurna untuk Calafiori, yang menutup pesta gol Arsenal dengan aksi solo run impresif.
Arsenal yang sebelumnya gagal mencetak gol dalam dua laga terakhir Liga Premier, menunjukkan ketajaman luar biasa di laga ini. Declan Rice, yang tampil solid di lini tengah, menegaskan bahwa hasil ini bukanlah kejutan.
"Kami merasa telah bermain baik sebagai tim. Kadang kami mencetak lima gol, kadang dua, kadang tidak mencetak gol sama sekali, tetapi malam ini semuanya berjalan dengan baik," kata Rice.
Bagi PSV, ini adalah pertama kalinya mereka kebobolan tujuh gol di kandang sendiri, sekaligus menjadi rekor buruk bagi klub Belanda dalam kompetisi Eropa.
"Mereka jauh lebih baik dari kami dalam segala hal," ujar bek PSV, Olivier Boscagli. "Kami terlalu membiarkan mereka bermain sesuai keinginan. Sepanjang laga, kami hanya berlari mengejar mereka." (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |