Bersiaplah! Kejuaraan Paralayang Kelas Dunia di Lombok Bakal Digelar Gratis

TIMESINDONESIA, MATARAM – Menyongsong event paralayang internasional PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3, kawasan Skylancing Lombok siap menjadi pusat perhatian dunia olahraga paralayang pada 22-25 Mei 2025, mendatang.
Persiapan matang dan dukungan penuh dari Pemprov NTB (Nusa Tenggara Barat) diharapkan mengukuhkan peran NTB sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
Advertisement
Dukungan Strategis dari Pemerintah Provinsi NTB
Penyelenggaraan event PGAWC mendapatkan sorotan khusus dari Dinas Pemuda dan Olahraga NTB (Dispora). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Tribudi Prayitno, menegaskan keunggulan lokasi Skylancing untuk menggelar ajang internasional ini.
"Ini sebagai salah satu bukti bahwa NTB khususnya Lombok dan Skylancing telah menjadi lokasi kegiatan spot tourism. PGAWC ini kan event paralayang skala internasional yang punya gengsi di kalangan komunitas paralayang. Dan ini diikuti oleh peserta yang masuk rangking dunia. Ini kali ketiga Skylancing berkesempatan menjadi tuan rumah," kata Tribudi Prayitno dalamnya keterangannya, Selasa (8/4/2025).
Dukungan tersebut diiringi dengan koordinasi yang melibatkan sejumlah stakeholder, termasuk BUMD dan sektor swasta, untuk memastikan event berjalan dengan lancar dan nyaman bagi atlet maupun penonton.
Kolaborasi dengan Federasi Aerosport Indonesia dan Harapan PON 2028
Skylancing Lombok tidak hanya disiapkan untuk PGAWC, tetapi juga telah menarik perhatian Pengprov FASI (Federasi Aerosport Indonesia) sebagai calon venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, khususnya bagi cabang olahraga FASI yang meliputi enam disiplin.
Informasi ini semakin menegaskan komitmen Pemprov NTB dalam mengembangkan sport tourism di daerah.
"Informasinya, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 untuk cabor FASI yang terdiri atas enam cabor akan memohon kepada KONI agar venuenya di NTB khususnya Skylancing," jelas pria yang akrab disapa Yiyit ini.
Selain itu, Yiyit juga menyoroti upaya mendekatkan olahraga paralayang kepada masyarakat dengan rencana menggagas event yang terbuka untuk khalayak umum.
"SkyLancing sudah tergabung dalam komunitas dan sedang menggagas event yang pesertanya umum. Ini sangat bagus untuk perkembangan sport tourism di NTB. Ini bagus sekali," ungkapnya.
Persiapan dan Inovasi Venue untuk Kenyamanan Bersama
Pihak penyelenggara yang dipimpin oleh Ketua Panitia PGAWC 2025, Roy Rahmanto, tengah memaksimalkan fasilitas dan area di Skylancing untuk menunjang acara.
Area take off diperlebar agar tidak hanya atlet, tetapi juga masyarakat dapat menikmati suasana opening dan closing ceremony secara langsung.
"Untuk saat ini kita sedang pelebaran area take off untuk lokasi opening dan closing ceremony. Kita ingin tahun ini agar masyarakat bisa ikut menikmati di area take off. Kalau kemarin belum memungkinkan karena luas areal terbatas. Akase ke masyarakat umum masih terbatas," kata Roy Rahmanto.
Selain itu, pihak Skylancing telah membuka lahan setengah hektare guna menyediakan akses yang nyaman bagi penonton.
Fasilitas pendukung seperti toilet dan area parkir gratis turut dipersiapkan untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Antusiasme Peserta Internasional dan Dukungan untuk Atlet Lokal
Roy Rahmanto menyampaikan bahwa antusiasme tinggi para atlet paralayang internasional yang telah mendaftar.
Event PGAWC seri 3 kali ini telah mengundang 95 atlet dari sekitar 17 negara, termasuk dari China, Saudi Arabia, Hongkong, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, dan lainnya.
"Untuk saat ini kita sedang mempersolek lokasi acara untuk kenyamanan atlet dan penonton," paparnya.
Meski persaingan ketat dalam rangking dunia, pihak panitia memberikan kesempatan lewat wild card sebanyak lima slot khusus bagi atlet yang masih berkecimpung di kancah nasional, khususnya dari NTB. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak atlet lokal untuk berpartisipasi dan tampil di level internasional.
"Penyelenggaran diberikan wild card untuk lima peserta, yang tidak lolos seleksi maka dia bisa ikut dengan wild card. Tujuan kita kan ingin mengembangkan dan mendorong teman-teman di NTB untuk ikut," kata Roy Rahmanto, menambahkan.
Menuju Era Baru Sport Tourism di NTB
Dengan persiapan matang, penyediaan fasilitas lengkap, dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTB, event PGAWC di Skylancing Lombok diprediksi akan menjadi momentum penting dalam mengukuhkan NTB sebagai destinasi sport tourism internasional.
Ke depan, kolaborasi dengan Pengprov FASI dan komunitas olahraga diharapkan semakin meningkatkan partisipasi masyarakat dan mengangkat nama Indonesia di kancah paralayang dunia.
Semua elemen yang terlibat antusias untuk menyambut event pada bulan Mei mendatang. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung kejuaraan bergengsi ini, akses masuk disediakan secara gratis sebagai bentuk apresiasi dan upaya mendekatkan olahraga paralayang ke publik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |