Otomotif New Normal Life 2020

Industri Kreatif Motor Custom di Malang Tetap Ngegas

Rabu, 10 Juni 2020 - 19:28 | 92.41k
Dimas Zakaria Builder dari Bold Riders Malang sekaligus pemilik bengkel kustom DJ AS Garage di Malang, saat berada di bengkelnya, Rabu (10/6/2020). (FOTO: Dok.Bold Riders Malang)
Dimas Zakaria Builder dari Bold Riders Malang sekaligus pemilik bengkel kustom DJ AS Garage di Malang, saat berada di bengkelnya, Rabu (10/6/2020). (FOTO: Dok.Bold Riders Malang)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebaran virus Corona  (Covid-19) ternyata tak menyurutkan penggila motor custom untuk membangun motor idamannya. Peluang inilah yang dimanfaatkan sejumlah bengkel motor custom di Malang untuk tetap produktif.

"Alhamdulillah pesanan tetap datang meski virus corona ramai di Malang. Banyak pemesan motor custom ini datang dari luar Malang, bahkan luar Jawa," ungkap Dimas Zakaria Builder dari Bold Riders Malang sekaligus pemilik bengkel kustom DJ AS Garage di Malang,  Rabu (10/6/2020).

Advertisement

Dimas-Zakaria-Builder-2.jpg

Dimas menuturkan, industri kreatif seperti motor custom memiliki pasar tersendiri. Selain berbasis komunitas, biasanya pemesan motor custom adalah orang-orang yang suka berpetualang. Karena itu dampak pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh.

"Jika sebelum pandemi ini kami bisa menerima dan menggarap tiga sampai empat pesanan per bulan, saat ini jumlah pesanan juga tak jauh berbeda. Yang membedakan, sekarang ini dalam bekerja lebih memperhatikan aspek kesehatan dan protokol pencegahan Covid-19," tuturnya.

Zakaria juga mengungkapkan fenomena unik menjelang lebaran yang lalu. Menurutnya banyak pemesan yang datang dan meminta motornya sudah siap saat lebaran tiba.

"Mungkin buat silaturahmi, buat tongkrongan, jadi cari tunggangan yang baru. Bisa tampil beda di hari raya tentu bikin tambah pede," ungkapnya penuh tawa.

Dimas-Zakaria-Builder-3.jpg

Motor custom yang paling banyak dipesan di DJ AS Garage adalah motor custom jenis chopper, kemudian scrambler. Rupiah yang dihabiskan untuk membuat satu motor ini beragam, dari Rp 10 juta hingga di angka Rp 60 juta.

"Mesin yang dipakai untuk motor kustom kebanyakan adalah mesin merek Scorpio (Yamaha) dan Binter Mercy," tutur Bold Riders yang sering ikut kontes modifikasi motor ini.

Yanto pemilik bengkel kustom K09 juga tetap mengerjakan pesanan dari konsumennya. "Sebulan biasanya ada dua motor yang masuk," kata builder yang juga anggota Bold Riders Malang ini. 

Pemesan motor custom yang datang ke bengkel Yanto juga berasal dari berbagai daerah seperti Bali dan tentu saja Malang.

Minat anak motor terhadap custom semakin tinggi. Inilah yang membuat bisnis motor custom ini tetap bisa ngegas dalam berbagai situasi, termasuk menghadapi corona saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES