Otomotif

Kisah Dhea Lukita Andriana Jadi Paskibraka Nasional Selama Dua Periode

Jumat, 31 Juli 2020 - 17:02 | 254.89k
Dhea Lukita Andriana, siswa SMAN 1 Ngunut, Paskibraka yang diberi kesempatan bertugas selama dua periode. (Foto: Dhea for TIMES Indonesia)
Dhea Lukita Andriana, siswa SMAN 1 Ngunut, Paskibraka yang diberi kesempatan bertugas selama dua periode. (Foto: Dhea for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNGDhea Lukita Andriana, siswa kelas tiga di SMA Negeri 1 Ngunut, Tulungagung ini ditunjuk sebagai perwakilan Paskibraka Jawa Timur dalam mengibarkan bendera Pusaka di Istana Negara, Jakarta.

Dhea tidak menduga bahwa dirinya akan ditugaskan lagi untuk mengibarkan bendera Pusaka pada HUT ke 75 RI tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2020 nanti.

Advertisement

Hal ini sesuai dengan Permensesneg No. B.492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 bahwa di tahun ini tidak ada perekrutan anggota paskibraka tingkat Provinsi dan Nasional yang disebabkan adanya Covid-19 yang telah menyebar di Indonesia.

"Saya tidak menduga akan ditugaskan lagi. Saya kira di tahun ini ya sudah tidak bertugas lagi. Ternyata diberi kesempatan kedua karena tahun ini gak ada rekrutmen anggota Paskibraka 2020 karena ada Covid-19 ini," ungkap Dhea saat dihubungi TIMES Indonesia, Jumat (31/7/2020).

Awalnya,, Dhea sempat tidak didukung oleh orangtua untuk mengikuti Paskibraka karena takut mengganggu prestasi akademiknya. Kini orang tua Dhea bangga serta tidak menyangka Dhea bisa berada pada tingkat Nasional.

"Dulu orang tua kurang support namun saya buktiin bahwa saya bisa dengan mengikuti seleksi-seleksi. Awalnya Paskibraka tahun 2019, orang tua kaget gak percaya. Gak nyangka saja dulu gak disupport sekaranf malah lolos Paskibraka tingkat Nasional 2 kali," kata Dhea.

Dhea juga mengaku dirinya tidak punya keinginan jadi Paskibraka Nasional. Karena proses seleksinya sangat sulit.

"Awalnya waktu saya kelas tiga SMP Paskibraka Nasional perwakilannya dari Blitar. Saya berpikiran, enak ya jadi Paskibraka Nasional. Tapi saya waktu itu tidak ada cita-cita jadi Paskibraka Nasional karena mikirnya seleksinya sulit. Di kecamatan aja kayak gitu, apalagi di istana," terang Dhea.

Lanjutnya, pada waktu SMA Dhea sempat berambisi untuk lolos di Paskibraka Kabupaten, dan hasil menunjukkan dirinya lolos hingga menjadi kandidat Paskibraka Provinsi.

"Waktu itu saya dikasih wejangan oleh senior bahwa boleh berharap tetapi jangan berlebihan. Dari situ saya mikir dan sadar bahwa saya ambisius. Ya sudah saya ikuti saja alurnya. Dan ternyata saya lolos Paskibraka Kabupaten dan menjadi kandidat Paskibraka Provinsi," bebernya.

Berangkat dari Paskibraka tingkat Provinsi, Dhea melanjutkan mengikuti seleksi tingkat Nasional pada tahun 2019. Dhea tidak menyangka bahwa dirinya lolos pada seleksi tersebut. "Gak nyangka perjalanan saya mulai dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Nasional dan itu selama dua periode," ujar Dhea.

Dhea kini menjadi satu-satunya perwakilan dari Jawa Timur yang ditunjuk sebagai Paskibraka Nasional. Dirinya akan berangkat pada tanggal 4 Agustus 2020.

"Saya tidak tau tahun ini jadi pasukan apa.Tahun lalu sih pasukan 17. Kalau tahun ini tidak tau karena penentuannya pada hari H nanti. Jadi pada tanggal 4 hingga 17 Agustus ini akan dinilai," terang Dhea.

Dalam hal ini Dhea berpesan kepada Paskibraka Indonesia yang belum memiliki kesempatan ditugaskan ke Istana Negara di tahun ini untuk tetap semangat dan tidak berkecil hati.

"Tetap semangat dan jangan berkecil hati. Ambil hikmahnya, toh di pandemi Covid-19 ini imun kita harus stabil. Pokoknya tetap semangat untuk Paskibraka seluruh Indonesia," tutup Dhea Lukita Andriana.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Tulungagung

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES