TIMESINDONESIA, SURABAYA – Banyak dari pengendara mobil yang kurang memperhatikan dengan kondisi kendaraan yang mereka kendarai. Apalagi mengabaikan akan fungsi dari peranti kelengkapan dan keselamatan berkendara, khususnya pada komponen penerangan seperti lampu depan (headlamp).
Padahal arah sorot lampu depan tidak sesuai dapat menyebabkan penglihatan dan kenyamanan pengemudi menjadi berkurang. Bahkan jika arahnya melebar kemana-mana, hal tersebut dapat mengganggu pengendara lain di posisi lawan arah. Sebaiknya lakukan pengecekan sekaligus penyettingan ulang arah sorot lampu utama.
Advertisement
Penyettingan arah sorot lampu bisa dilakukan secara manual. Cara mudah penyetelan secara manual dengan mencari tembok rata sebagai sasaran tembak arah lampu. Upayakan lokasinya agak gelap sehingga cahaya lampu bisa dilihat lebih jelas.
“Untuk mengecek arah lampu kanan dan kiri, dekatkan mobil ke tembok dan buat garis sebagai tanda sejajar dengan ketinggian lampu bagian atas. Setelah itu mobil dimundurkan kira-kira 10 meter sambil lampu dinyalakan. Idealnya batas atas sorot lampu harus mengenai garis tersebut,” terang Roni Agung, Workshop Head Body & Paint Astra International – Peugeot, Kamis (18/8/2022).
Kalau belum pas, lanjut setting arah lampu. Umumnya lokasi pengaturan posisi vertikal dan horizontal berada di belakang lampu utama.
Terdapat baut yang dikelilingi plastik berbentuk lingkaran hampir penuh. Untuk mengaturnya gunakan obeng kembang. Masukkan dari sisi samping lingkaran yang terbuka.
Sebagai panduan untuk lampu sebelah kanan mobil-mobil Peugeot, usahakan titik fokusnya lurus dengan lampu untuk mencegah pengguna jalan yang berlawanan arah tidak silau.
Sementara untuk sebelah kiri bisa diarahkan sedikit keluar, yaiu sekitar 5 derajat agar sorotan lampu lebih luas.
“Kenapa arah sorot lampu depan (headlamp) sebelah kiri harus berbeda dengan yang sebelah kanan? Hal ini ditujukan agar pengemudi dapat jelas melihat sisi luar marka jalan atau trotoar. Tentu selain arah depan. Sehingga pengemudi benar-benar nyaman selama lakukan perjalanan di malam hari,” imbuh Roni Agung.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |