Karir Mick Schumacher Mengkhawatirkan setelah GP Belgia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mick Schumacher mengalami minggu-minggu terberatnya sebagai pembalap Formula 1. Dikabarkan bahwa ia masih belum memiliki kontrak baru untuk tahun depan dan tidak ada bukti akhir bahwa putra juara dunia itu tidak mau masuk dalam lingkaran 20 pembalap Formula 1 tahun depan.
Schumacher sangat membutuhkan hasil yang lebih baik, setidaknya itulah yang dituntut oleh bos tim balap HAAS, Günther Steiner. Hasil yang diperoleh Schumacher sejauh musim ini sangat minim poin, meskipun memiliki mobil yang kompetitif dengan rekan setimnya yakni Magnussen. Ia juga kalah kompetitif dengan Magnussen yang lebih unggul darinya.
Advertisement
Schumacher hanya mendapat poin dalam dua balapan yang ia tamatkan, ia memiliki 12 poin sementara Magnussen memiliki 22 poin. Dia juga kehilangan sebagian besar sesi kualifikasi melawan Magnussen dan sering berakhir di belakang pembalap Denmark tersebut.
Kesan yang ditinggalkan Mick Schumacher setelah Grand Prix Belgia di Spa-Francorchamps (28/08/2022) agak kurang memuaskan. Pembalap berusia 23 tahun itu mempunyai harapan besar pada GP Belgia. Namun hasil yang didapatkan saat kualifikasi sangat tidak sesuai dengan harapannya, ia tidak lolos pada sesi Q2 dan berada di posisi 15.
Performa Mick Schumacher kurang memuaskan. (Foto : Motorsport Images)
"Kualifikasi bukan fokus utama kami. Saya memberikan segalanya, tapi sayangnya tidak mencapai lap terakhir," kata Schumacher.
Meskipun begitu, hasil kualifikasi tersebut bukanlah posisi awal untuk balapan esok. Mick Schumacher harus berada di posisi buncit untuk mengawali balapan GP Belgia, dikarenakan mendapat Penalti Grid yang didapatkan serupa oleh Esteban Ocon, Lando Norris, Guanyu Zhou, dan Max Verstappen.
Di samping buruknya hasil kualifikasi yang didapatkannya, hasil balapan GP Belgia juga mengancam karir Mick Schumacher. Ia tidak menyelesaikan balapannya dengan berada di posisi 17 tepat berada di belakang rekan setimnya, Kevin Magnussen. Hal itu membuat Mick Schumacher harus lebih mengkhawatirkan karirnya sebagai pembalap F1 untuk HAAS.
"Berharap kita bisa berada di posisi lebih bagus dan dapat bersaing mendapatkan poin penuh lagi," ujar Mick Schumacher setelah balapan usai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |