Otomotif

Tahun Ini, 70 Persen Jajaran Produk Peugeot Berbasis Elektrifikasi

Minggu, 04 September 2022 - 19:32 | 32.92k
Perakitan sistem elektrifikasi Peugeot. (FOTO: Dok.Peugeot)
Perakitan sistem elektrifikasi Peugeot. (FOTO: Dok.Peugeot)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mobil listrik merupakan transporter masa depan. Mobil elektrik tersebut saat ini ramai diperbincangkan publik. Apalagi Peugeot sudah menghadirkan mobil listrik pilihannya yang telah diperjualbelikan di Eropa.

Prosesnya begitu istimewa. Proses perakitan mobil listrik Peugeot dilakukan oleh tim teknisi yang terlatih. Setiap teknisi bertanggung jawab untuk merakit dan menguji setiap baterai yang masuk ke mobil listriknya di mana 100 persen listrik atau hibrida Plug-In.

"Setiap baterai diuji untuk memastikan keandalan, kinerja, dan siklus hidupnya," terang Direktur Produk Peugeot Jérôme Micheron, Minggu (4/9/2022).

Ia menambahkan, elektrifikasi Peugeot dipercepat pada tahun 2022 ini. New Peugeot 408 bakal memperkuat line up mobil Plug-In Hybrid, selain New 308 dan LCV elektrik 100 persen.

Perakitan-sistem-elektrifikasi-Peugeot-2.jpg

Apalagi pada 2022, lebih dari 70 persen jajaran produk Peugeot yang dijual di seluruh dunia menggunakan listrik. Pasar Eropa, model elektrifikasi brand mewakili 1 mobil penumpang dari 4 di H1/2022 (1 dari 6 di 2021).

"Pada tahun 2025, 100 persen dari jajaran model Peugeot akan menawarkan varian elektrifikasi. Ini akan membutuhkan peningkatan substansial dalam jumlah baterai yang diproduksi," jelasnya.

Peugeot memperkirakan akan merakit hingga 10.000 baterai per bulan untuk rentang mobilnya pada tahun depan.

Sebanyak 7.000 baterai per bulan untuk rentang LCV canggihnya. Artinya dibutuhkan sekitar 60 menit bagi teknisi ahli untuk merakit setiap unit baterai 50kWh (sel dan komponen yang dirakit sebelumnya).

Atau 90 menit diperlukan untuk unit 75kWh yang lebih besar. Tim melakukan serangkaian tes kritis. Oleh karena itu, setiap unit dijamin dengan kebijakan garansi 8 tahun/160.000 kilometer untuk 70 persen dari kapasitas pengisian dayanya. Seluruh proses pengujian memakan waktu 15 menit.

Tes pertama mensimulasikan pengoperasian baterai di dalam kendaraan untuk memvalidasi keandalan. Tes kinerja merangsang baterai dengan kecepatan penuh.

Tes terakhir adalah tes penyegelan. Unit baterai diberi tekanan oleh gas untuk memeriksa kebocoran dengan memantau kehilangan tekanan.

Segel yang tepat akan mencegah air atau kotoran masuk ke dalam sel baterai dan mengganggu siklus hidup atau kinerjanya.

Operator bekerja di bengkel perakitan baterai khusus dari lima pabrik Stellantis Group: Vigo & Saragossa (Spanyol), Trnava (Slovakia), Sochaux & Mulhouse (Prancis) dan segera Hordain (Prancis).

"Baik kendaraan mesin pembakaran listrik dan konvensional dirakit pada jalur yang sama," ujar Jérôme.

Teknisi menguji dan merakit baterai kendaraan Peugeot berasal dari pabrik Stellantis. Mereka dipilih berdasarkan keterampilan elektrifikasi mereka dan diberikan pelatihan spesialis selama satu bulan.

Konsekuensi dari transisi energi dan meningkatnya campuran model listrik, Peugeot dan Grup Stellantis yang lebih luas meningkatkan jumlah teknisi yang memenuhi syarat untuk merakit dan mengerjakan kendaraan listrik.

Peugeot memperkuat jangkauan kendaraan listriknya pada tahun 2022. New 408 akan hadir dengan dua powertrain hybrid Plug-In, 180 dk dan 225 dk sejak diluncurkan.

New 308 menawarkan powertrain ini pada versi hatch dan SW juga. Kedua mobil baru dibangun dari evolusi platform EMP2, yang memungkinkan penerapan motorisasi listrik 100 persen.

Rangkaian LCV diselesaikan pada akhir tahun 2021 oleh He-EXPERT, yang menggabungkan teknologi listrik dan Fuel Cell.

Elektrifikasi jajaran Peugeot model LEV (Low Emission Vehicles) mewakili 1 dari 4 penjualan Mobil Penumpang di Eropa pada paruh pertama tahun 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES