Otomotif

Reaktivasi Kereta Madura, Pemprov Jatim Dukung Bupati Sumenep

Selasa, 21 Maret 2023 - 19:47 | 53.12k
Wagub Jatim Emil Dardak saat paparan dalam acara  forum group discussion (FGD) bertajuk ‘Reaktivasi Kereta Madura, Siapa Untung?’ di Surabaya, Selasa (21/3/2023) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Wagub Jatim Emil Dardak saat paparan dalam acara forum group discussion (FGD) bertajuk ‘Reaktivasi Kereta Madura, Siapa Untung?’ di Surabaya, Selasa (21/3/2023) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendukung usaha Bupati Sumenep Achmad Fauzi menghidupkan kembali atau melakukan reaktivasi kereta Madura yang telah mati berpuluh tahun.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyatakan pemerintah provinsi menjadikan reaktivasi kereta Madura sebagai prioritas utama pembangunan. 

Advertisement

“Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) juga menyampaikan agar kementerian perhubungan mempercepat reaktivasi kereta di Wilayah Jawa Timur,” kata Emil saat menghadiri forum group discussion (FGD) bertajuk ‘Reaktivasi Kereta Madura, Siapa Untung?’ di Surabaya, Selasa (21/3/2023) sore. 

Terkait reaktivasi kereta, Khofifah pada 9 Februari 2023 telah berkirim surat kepada Menteri Perhubungan, mendorong percepatan reaktivasi.

Lantas, siapa yang diuntungkan dengan reaktivasi kereta Madura ini?

"Tentu yang untung masyarakat Madura yang akan menikmari reativasi kereta," tandas Emil. 

Emil mengatakan, dari studi kementerian perhubungan, reaktivasi kereta Madura tersebut merupakan salah satu prioritas program. 

"Meskipun secara hitungan teknis nomor tujuh, mudah-mudahan dapat segera diprioritaskan reaktivasi kereta ini," harapnya. 

Reaktivasi kereta, sebut Emil, menghubungkan Suramadu ke arah Bangkalan. Termasuk di Soca, Kamal sebagai sentra industri maritim untuk galangan kapal dan sebagainya. 

Namun, lanjut dia, Bangkalan memang masih dihadapkan pada kendala angka pengangguran di kisaran 8 persen dan angka kemiskinan cukup tinggi. 

"Maka, kita ingin agar (reaktivasi) ini efektif bisa berjalan. Pamekasan juga diproyeksikan menjadi Center of Madura dengan meningkatkan pelayanan publik di sana," ujar Emil. 

Reaktivasi kereta juga dinilai dapat memberikan dampak signifikan terhadap sektor perekonomian.Emil merinci, sektor ekonomi Madura 31,5 persen pertanian (primer) yang seharusnya dapat mengungkit perdagangan dan industri. 

"Kita berharap betul bahwa sektor ini bisa muncul," kata Emil. 

Selain 31,5 persen pertanian, sektor lain penopang ekonomi di Madura adalah  perdagangan sebesar 15 persen dan pertambangan 15 persen. Tetapi, sektor industri belum muncul.

Padahal industri dapat menyerap lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah. 

"Mudah-mudahan keberadaan kereta ini bisa menjadi angkutan barang juga," sambung Emil. 

Walaupun demikian, ucap Emil, reaktivasi kereta mati ini juga memiliki tantangan tersendiri. Karena jalur kereta yang sudah ada terdiri dari 19 stasiun dan 47 jembatan. 

Namun kemungkinan ada titik-titik tertentu yang sudah alih fungsi. Meskipun secara sertifikat lahan milik negara. 

Sehingga perlu perencanaan kompensasi bagi bangunan permanen. 

"Tetapi jangan itu menjadi alasan untuk kita tidak menggarap ini. Jadi kompleksitas lahan memang jadi skor pengurang terhadap kelayakan. Tapi tetap masih layak," ujarnya optimistis. 

Oleh karena itu, Pemprov Jatim bersama stakeholder terkait merumuskan langkah strategis dengan Pemkab setempat. 

Sementara itu, Pakar Tranportasi dari ITS, Hera Widyastuti, menilai reaktivasi kereta Madura bisa menjadi transportasi massal yang mampu mengurangi kemacetan.

Reaktivasi juga diyakini akan menimbulkan efek domino terhadap banyak sektor, terutama pariwisata di Madura yang kurang terjamah akibat minim infrastruktur pendukung. Reaktivasi kereta Madura juga bermanfaat sebagai alat transportasi bagi distribusi sektor pertanian. Karena berdasarkan hasil survei, minat angkutan barang menggunakan kereta api sangat tinggi. 

“Dengan pergerakan transportasi ini (reaktivasi kereta) bisa mengangkat PDRB (produk domestik regional bruto) dari daerah-daetah yang dilewati,” kata Hera.

Ia mengatakan, bahwa keberadaan kereta api ini juga berpotensi menghidupkan industri maritim seperti di Wilayah Kamal. Meskipun memang persiapan membangun rancangan besar itu pasti membutuhkan waktu lama. Bukan hanya dalam waktu satu dua bulan saja. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa, mengapresiasi gagasan besar pemerintah yang merancang Perpres 80 tahun 2019.

Karena dalam Perpres tersebut memuat proyek reaktivasi jalur kereta Madura. Menurutnya, jika reaktivasi terealisasi, akan sangat menguntungkan masyarakat Madura.

“Walau tidak segampang membalikan telapak tangan, ini (usaha Fauzi merektivasi kereta Madura) perlu kita dukung,” imbau Ali.

Reaktivasi Kereta Madura Sesuai Perpres 80

Ia juga menjelaskan, realisasi Perpres 80 Tahun 2019 memerlukan investasi besar. Untuk proyek-proyek Madura, misalnya, setidaknya mencapai Rp40 triliun. 

Di sisi lain, Ali mengingatkan, sosialisasi terhadap masyarakat juga harus menjadi perhatian utama. Ini agar proyek bisa berjalan sesuai rencana.

"Sosialisasi harus dilakukan dengan pendekatan Madura,” kata Ali.

Ketua DPP Ormas Madura Asli (Madas), Berlian Ismail Marzuki, yang juga hadir dalam forum ini turut angkat suara. Ia menilai warga Madura sangat menantikan pembangunan infrastruktur yang menyambungkan Pulau Garam. 

Ia mengatakan banyak warga Madura yang merantau salah satunya dampak keterbatasan infrastruktur, membuat pengembangan daerah sulit dilaksanakan.

“Kenapa Madura banyak merantau, karena di tanah kita tidak bisa (berkembang) karena aksesnya terhambat. Kalau ini (jalur kereta) dibuka tentu yang diuntungkan ya masyarakat Madura,” ungkapnya.

Dengan demikian, usaha Bupati Sumenep Achmad Fauzi menghidupkan kembali jalur kereta api di Madura makin menemui titik terang. Usai menyurati Presiden Joko Widodo, termasuk berbicara langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Banggar DPR Said Abdullah, Achmad Fauzi turut mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES