Mobil Lipat Pertama di Dunia CT-2 Segera Diluncurkan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mobil lipat pertama di dunia, City Transformer (CT-2) namanya, akan diluncurkan musim panas ini dengan harga $17.400 atau setara dengan Rp 277,4 juta.
Dengan hadirnya CT-2 ini, maka nantinya menavigasi ruang kecil tidak lagi menjadi masalah mulai musim panas ini. Kendaraan roda empat lipat CT-2 baru ini, seperti dilansir Daily Mail, bisa melaju seperti mobil dan parkir seperti sepeda motor.
Advertisement
Mobil lipat ini berukuran lebar hanya 4,5 kaki. Kendaraan CT-2 ini sepenuhnya bertenaga listrik, yang akan bekerja dalam mode berbeda untuk memperbesar dan memperkecil ukurannya menjadi hanya 3,2 kaki, memungkinkannya masuk ke tempat parkir sempit atau di jalan yang kecil.
CT-2 ini bisa memperkecil ukurannya dengan menarik jarak sumbu roda, namun tidak mengecilkan kabin meski memuat pengemudi dan penumpang.
Namun kendaraan ini memiliki kelemahan karena mereka yang membutuhkan kecepatan, karena lebih lambat dibandingkan kendaraan listrik lainnya.
Sebab kecepatannya maksimalnya hanya 80 km/jam dalam lima detik pada ukuran terbesarnya dengan 24 mph dalam mode tersempitnya.
City Transformer yang berbasis di Israel akan merilis mobil CT-2 generasi berikutnya pada bulan Juli secara global, dengan banderol harga $17,400 dan tersedia untuk pre-order di seluruh dunia dengan pembayaran uang muka $162 atau setara Rp 2,4 juta.
“Dalam mobilitas dunia perkotaan yang ramai, City Transformer muncul sebagai pionir, menantang konvensi dan membentuk kembali cara kita memandang mobil dan dampaknya terhadap dunia,” kata pihak perusahaan tersebut .
Inti dari perjalanan transformatif ini terletak pada komitmen penuh semangat untuk mengintegrasikan material berkelanjutan ke dalam desain inovatif mereka.
CT-2 memiliki jangkauanatau daya jelajah 74 mil hingga 111 mil atau 178,6 km sebelum kemudian perlu diisi ulang.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa kendaraan tersebut menawarkan gaya hidup perkotaan yang lebih bersih dan cerdas dengan mengurangi emisi dan polusi suara.
Dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa CT-2 meninggalkan 'jejak yang lebih lembut' di planet ini dan sadar lingkungan karena ukurannya yang lebih kecil untuk membantu kota-kota "mendetoksifikasi transportasi".
Model CT-2 juga dilengkapi pengurangan bobot sebesar 75 persen yang membuat mobil ini dua kali lebih hemat energi dibandingkan kendaraan empat pintu standar.
Hal ini menyebabkan baterainya 70 persen lebih ringan dibandingkan kendaraan listrik lainnya, yang berarti baterai tersebut akan menggunakan lebih sedikit energi untuk mengekstraksi baterai lithium-ion yang mencemari tanah, udara, dan udara.
Ukuran CT-2 yang kecil membuatnya bisa masuk dengan nyaman di jalur pedesaan
Juga dilaporkan, dengan beralih ke kendaraan listrik di tahun 2050 nanti, maka akan bisa mencegah 2,8 juta serangan asma pada anak-anak dan lebih dari 500 kematian bayi.
Mengurangi emisi karbon dengan menggunakan lebih banyak kendaraan listrik di jalan menyebabkan sekitar 2,8 juta serangan asma, 2,7 juta gejala gangguan saluran pernapasan atas, 147.000 kasus bronkitis akut, serta lebih dari 500 nyawa bayi.
Karena CT-2 membutuhkan baterai yang lebih kecil, City Transformer mengatakan akan membuat 13 juta ton baterai menjadi usang pada akhir dekade ini.
Ia menambahkan bahwa kendaraan kompak ini akan mengurangi 1.200 ton emisi setiap tahunnya dibandingkan dengan kendaraan listrik lainnya, dan memiliki target tahunan sebesar 12,2 jejak material.
Jejak material sebesar 12,2 adalah tujuan global untuk mengurangi jumlah bahan bakar, fosil, dan logam yang digunakan untuk memproduksi mobil serta produksi dan konsumsi per kapita lainnya, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB .
Sebuah laporan dari American Lung Association menemukan, bahwa dengan beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada tahun 2050, pengurangan polutan dapat menyelamatkan lebih dari 500 nyawa bayi dan mencegah 2,8 juta serangan asma pada anak, 2,7 juta gejala pernapasan, dan 147.000 kasus bronkitis akut.
Sekitar 29% emisi gas rumah kaca (GRK) di AS disebabkan oleh kendaraan penumpang, dan kendaraan jalan raya melepaskan sekitar 1,5 miliar ton GRK, menurut laporan Departemen Energi AS.
Namun pada tahun 2022, hanya 5% kendaraan yang menggunakan kendaraan listrik di jalan raya.
“Polusi udara membahayakan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak saat ini, dan sektor transportasi merupakan sumber utama polusi udara,” kata Presiden dan CEO American Lung Association, Harold Wimmer.
“Anak-anak lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim,” katanya. “Seiring dengan meningkatnya dampak perubahan iklim, risiko terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak juga akan terus meningkat,” tambahnya.
Menurut City Transformer, kendaraan kompak ini dilaporkan akan membantu mengurangi emisi karbon.
City Transformer juga bertujuan untuk mengubah hal ini dan dilaporkan telah mendapatkan 1.000 pesanan untuk tim darurat medis di Israel, dan telah menerima 1.000 pesanan di muka secara global.
“CT-2 akan menjadi game changer, tidak hanya dalam mobilitas tetapi juga dalam semua aspek kehidupan perkotaan,” kata kepala desain City Transformer, Eyal Cremer.
“CT-2 akan memerdekakan waktu kita, memerdekakan pikiran kita, dan memerdekakan kota kita. Merebut kembali ruang publik mereka kembali ke masyarakat,” katanya lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |