Pemerintahan

Kementerian PUPR RI Berikan Beasiswa Tugas Belajar untuk ASN

Jumat, 25 Oktober 2019 - 12:02 | 85.47k
Kementerian PUPR terus meningkatkan kemampuan para ASN dengan menggelar program  Beasiswa Tugas Belajar untuk ASN. (foto: Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR terus meningkatkan kemampuan para ASN dengan menggelar program Beasiswa Tugas Belajar untuk ASN. (foto: Kementerian PUPR)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAKementerian PUPR RI (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi SDM lewat program Beasiswa Tugas Belajar untuk ASN (Aparatur Sipil Negara).

Hal tersebut sejalan dengan salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini yakni SDM Unggul Indonesia Maju dengan menciptakan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Advertisement

"Jadi setelah fondasi infrastruktur yang besar kita bangun, selanjutnya akan diikuti untuk pembangunan SDM-nya. Presiden Jokowi berkeyakinan terdapat tiga kunci utama agar Indonesia maju, yakni pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dan melakukan reformasi birokrasi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. 

PUPR-ASN-2.jpg

Seperti diketahui, Indonesia saat ini berada di puncak bonus demografi, dengan proporsi penduduk usia produktif yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia tidak produktif. Bonus demografi tersebut akan memberikan keuntungan besar bagi Indonesia apabila diikuti dengan pembangunan SDM yang unggul melalui peningkatan kompetensi usia produktif. 

Untuk membangun SDM unggul tersebut Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ASN dituntut memiliki profesionalisme dan pengembangan pengetahuan, yang salah satunya melalui pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pemberian beasiswa tugas belajar, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari program pembinaan PNS.

Kepala BPSDM Lolly Martina Martief mengatakan, program pendidikan merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian, tidak hanya bagi pegawai yang bersangkutan, tetapi juga bagi atasannya agar memberi kesempatan bagi bawahannya untuk melanjutkan pendidikan. 

“Kedepan, dengan persaingan global yang makin ketat, maka kita harus cepat menangkap peluang untuk memperkuat kompetensi kita, saah satunya melalui pendidikan,”ujar Lolly. 

Dari rekapitulasi data karyasiswa Kementerian PUPR per 18 Oktober 2019, tercatat yang telah lulus tugas belajar dari tahun 2017 s/d 2019 sebanyak 2.027 orang, dengan kategori beasiswa PUPR sebanyak 1.729, dan beasiswa non-PUPR sebanyak 298. 

Kementerian-PUPR.jpg

Sedangkan SDM PUPR yang lulus pelatihan sebanyak 3.680 orang (SDM PUPR Pusat) dan 779 orang (SDM PUPR Daerah). Sementara untuk rekapitulasi progres studi pegawai yang saat ini sedang menjalani beasiswa tugas belajar (karyasiswa) per 18 Oktober 2019 sebanyak 301 orang, dengan rincian beasiswa PUPR sebanyak 221 orang dan beasiswa non-PUPR sebanyak 80 orang. 

Guna menjamin tertib administrasi dan terarahnya pelaksanaan pemberian tugas belajar bagi PNS, Kementerian PUPR telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 02/SE/M/2019 tentang Pelaksanaan Pendidikan Lanjutan Program Magister (S2) Dan Doktoral (S3) di Kementerian PUPR yang menetapkan persyaratan dan mekanisme yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pendidikan lanjutan program Magister (S2) dan Doktoral (S3) agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Dalam surat edaran tersebut disebutkan, ketentuan pemberian Beasiswa Tugas Belajar untuk ASN hanya diberikan kepada PNS yang mendapatkan rekomendasi dari BPSDM. Bidang Studi yang dipilih juga mengacu pada program studi yang telah ditetapkan dalam Daftar Bidang Studi Pendidikan Master dan Doktoral Prioritas Kementerian PUPR RI, termasuk lembaga pendidikan/lembaga pemberi beasiswa yang dapat dipilih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES