Pemerintahan

Lantik 128 Kades, Bupati Banyuwangi Berpesan Empat Prioritas Program Desa

Kamis, 21 November 2019 - 10:41 | 67.63k
Bupati Abdullah Azwar Anas Melantik 128 Kepala Desa se-Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. (Foto: Istimewa)
Bupati Abdullah Azwar Anas Melantik 128 Kepala Desa se-Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melantik 128 kepala desa terpilih secara serentak di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (20/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Anas berpesan empat hal kepada seluruh kades tentang pentingnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari tingkat desa.

"Ada empat hal yang harus diutamakan yakni pendidikan dan kesehatan, pelayanan publik, sampah dibenahi, dan destinasi wisata, serta wajib membangun komunikasi, karena tim sukses berhenti sampai hari ini dan kedepan tidak ada tim sukses lagi sehingga kepentingan rakyat bisa terlayani dengan baik," kata Anas, Kamis (21/11/2019).

Anas menambahkan semua pemimpin itu harus berani mengambil keputusan yang tepat dan prioritas dalam mensejahterahkan masyarakat. Karena keputusan itu tidak bisa memuaskan semua orang.

Memperkuat SDM daerah juga dilakukan dengan memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama dalam mengenyam pendidikan. Kades harus bisa memastikan bahwa tidak ada anak putus sekolah yang tidak diurus di wilayahnya. Banyuwangi sendiri punya program Beasiswa hingga Satgas Garda Ampuh yang memburu anak putus sekolah agar bisa bersekolah kembali.

“Cari masalahnya kenapa sampai anak putus sekolah. Lalu koordinasi dengan sekolah, kecamatan serta pemkab. Semua ada solusinya, selama kades ada upaya,” kata Anas.  

Lebih lanjut, Anas juga menyebutkan, jika program-program tersebut tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya kepemimpinan (leadership) yang kuat. Untuk bisa menjadi pemimpin yang kuat, Anas meminta kades jangan takut membuat sebuah keputusan selama untuk kepentingan warga yang lebih besar.  

“Selama mengacu kepada kemaslahatan yang lebih besar, jangan ragu. Jangan takut dirasani. Jadi pemimpin juga harus detail. Jika detail, akan mudah dieksekusi serta dapat diukur dengan jelas capaiannya,” terangnya.

Pesan terakhir yang disampaikan orang nomor satu di Banyuwangi itu, juga menyinggung soal pengembangan pariwisata di desa. Di tengah kelesuan ekonomi global dan nasional, pariwisata menjadi sektor yang dinilai mampu mendongkrak perekonomian dari hulu hingga hilir.

“Kami mengharapkan satu desa ada satu destinasi wisata yang berbasis dengan potensi desa masing-masing. Pariwisata telah terbukti mampu mendongkrak ekonomi Banyuwangi,” kata Anas.

Saat ini Produk domestic bruto daerah (PDRB) sudah mencapai Rp. 78,48 triliun melesat jauh dari 2010 yang hanya Rp. 32,46 triliun. Pendapatan Perkapita rakyat juga melonjak sebesar Rp. 48, 75 per orang per tahun dari 2010 yang hanya Rp. 20,86 juta per orang per tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES