Pemerintahan

Kementerian PUPR RI Selesaikan Pembangunan Jembatan Manula

Kamis, 06 Februari 2020 - 20:09 | 88.69k
Jembatan Manula menghubungkan ruas jalan nasional Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Jembatan Manula menghubungkan ruas jalan nasional Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BENGKULU – Bengkulu- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (Kementerian PUPR RI) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Ditjen Bina Marga, telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Manula yang menghubungkan ruas jalan nasional Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung pada akhir 2019.

Menurut Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur konektivitas di berbagai wilayah untuk meningkatkan daya saing nasional dan pemerataan hasil pembangunan, sekaligus mengurangi disparitas antar wilayah.

Advertisement

“Daya tahan Indonesia sangat tergantung pada ketangguhan infrastruktur yang kita miliki, di kota, di desa, di kawasan pedalaman, di kawasan perbatasan, serta pulau-pulau terluar dan terdepan,” katanya.

Sementara, Kepala BPJN III Padang H Aidil Fiqri mengatakan, terbangunnya Jembatan Manula tersebut secara otomatis membuat konektivitas semakin lancar, karena untuk mempermudah akses yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung.

pupr-b.jpg

"Alhamdulillah, masyarakat sangat senang dengan selesainya jembatan ini, bahkan sudah digunakan oleh pengendara yang melintas dan digunakan untuk berswafoto. Karena diapit oleh dinding tebing serta rimbunnya hutan lindung yang sedap dipandang," ungkap Aidil, Kamis (6/2/2020)

Menurutnya, jembatan yang berada di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal dan diberi nama 'Jembatan Manula' tersebut dibutuhkan sekali untuk menggantikan jembatan lama yang posisinya berada di hilir.

Kondisi jalannya menanjak menikung tajam sehingga banyak terjadi kecelakaan terutama kendaraan besar dan bermuatan berat yang tidak sanggup menanjak.

pupr-c.jpg

"Selain itu, jembatan ini menjadi poros atau urat nadi yang menghubungkan antara Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung," tambahnya.

Adapun tahap pekerjaan jembatan ini dilakukan secara bertahap yaitu tahun 2010-2012 dengan melakukan Survei Desain (DED) serta pembebasan lahan.

Ditahun 2013-2014 Konstruksi Tahap I oleh PT. Nindya Karya, kemudian di tahun 2016 Konstruksi Tahap II oleh PT Cahaya Tunggal Abadi. Sedangkan tahun 2017 Konstruksi Tahap III dikerjakan oleh PT. Trigaya Ciptamarga, dan dilanjutkan pada tahun 2019 Konstruksi Tahap IV oleh PT Surya Alnusa Mandiri.

Pembangunan jembatan dari awal dikerjakan hingga selesai dilaksanakan, menghabiskan biaya keseluruhan Rp 168 miliar. Khusus tahun 2019, anggaran pembangunan jembatan menelan biaya Rp 20,4 miliar.

pupr-d.jpg

Dia menjelaskan, spesifikasi Jembatan Manula yang dibangun yakni panjang jembatan 215 meter, lebar jembatan 10,5 meter, bentang jembatan sebanyak 6 bentang, serta kontruksi atas jembatan Beton PCI panjang 35 meter dan kontruksi pondasi memakai tiang pancang baja.

Asal mula dinamakan Jembatan Manula yang dibangun Kementerian PUPR RI ini adalah sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada salah seorang tokoh yang dimakamkan di sekitar jembatan ini, yaitu Syekh Aminullah sehingga didialekan oleh warga setempat dengan menyebut Aminullah dengan sebutan Jembatan Manula.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES