Potensi Gempa Megathrust, BMKG Siapkan Mikrozonasi Gempa di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera melakukan pemetaan mikrozonasi gempa bumi di Surabaya. Pasalnya, Surabaya merupakan daerah rawan gempa megathrust akibat lintasan Sesar Kendeng.
Peta Sesar Kendeng sendiri menyambung dari Lembang Bandung, Semarang, Jawa Timur hingga NTT. Cirinya setiap ada jalan sudah diperbaiki baik dipaving maupun dihot mix selalu timbul retakan sebagai bentuk energi tanah gerak yang berpotensi sesar.
Advertisement
Bahkan potensi gempa berkekuatan magnitudo 8,5 telah diketahui sejak tahun 1970-an. Megathrust Jatim dengan kekuatan tertinggi berupa Patahan Kendeng melewati Wilayah Surabaya.
Memang, mikrozonasi gempa difokuskan pada daerah yang paling rentan akan gempa. Hasil mitigasi mikrozonasi ini dapat menyempurnakan tata ruang serta menyempurnakan standar bangunan tahan gempa.
Bambang Setyo Prayitno, Kepala Pusat Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG menerangkan guna merapatkan jaringan, BMKG akan memasang alat bernama Aslograf.
"Sementara Surabaya akan dipasang dua buah Aslograf untuk merapatkan jaringan," kata Bambang saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah di Grahadi, Senin (24/2/2020).
Dengan tambahan dua alat tersebut maka total Aslograf di Jatim akan berjumlah 24. Aslograf berfungsi untuk mengukur sejauh mana dampak tingkat goncangan gempa, menguatkan sistem pemantauan gempa bumi dan tsunami dini di Jatim serta merapatkan jaringan sektor-sektor yang telah terpasang agar mempercepat perhitungan yang akan diinformasikan.
BMKG segera melakukan pemetaan mikrozonasi gempa bumi di Kota Surabaya untuk mengurangi dampak gempa itu sendiri. Terutama pada bangunan bertingkat. "Bangunan yang sudah terlanjur berdiri dikokohkan sesuai standar bangunan tahan gempa. Kita tahu di Surabaya ada sesar tapi itu tidak usah dirisaukan," imbaunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Surabaya |