Pemerintah Fasilitasi Kepulangan 196 WNI dari Bangladesh

TIMESINDONESIA, JAKARTA – KBRI Dhaka berhasil memfasilitasi pemulangan 196 WNI yang tertunda kepulangannya dari Bangladesh, dengan menggunakan penerbangan khusus Lion Air. Hal ini dilakukan setelah adanya kebijakan penguncian dan penundaan penerbangan akibat pandemi Covid-19 oleh pemerintah Bangladesh.
“Alhamdulillah setelah melalui proses yang panjang, akhirnya WNI yang tertunda kepulangannya dari Bangladesh karena kebijakan penundaan penerbangan oleh Pemerintah setempat dapat kembali ke tanah air dan segera bertemu kembali dengan keluarga di kampung halaman," jelas Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh merangkap Nepal, Rina Soemarno dalam rilis tertulis yang disiarkan langsung di Kemenlu.go.id di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Advertisement
Cindy, seorang mahasiswa Indonesia di BRAC University yang mengikuti program repatriasi mandiri ini, menyampaikan, adanya fasilitas dan dukungan dari pemerintah Indonesia membuat mereka senang.
“Saya merasa sangat lega dan bersyukur dengan adanya proses repatriasi yang difasilitasi KBRI Dhaka, sehingga akhirnya saya akan dapat segera berkumpul kembali dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Indonesia," ujar Cindy.
Untuk diketahui, hingga saat ini KBRI Dhaka sedang melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak di Indonesia dan Bangladesh, termasuk untuk memperoleh izin penerbangan pesawat ke Bangladesh.
"Para WNI yang pulang menaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah RI dan Pemerintah Bangladesh, melalui penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan sarung tangan untuk digunakan selama penerbangan," kata Rina Soemarno, Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh merangkap Nepal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |