Pemerintahan

Bupati Sleman Sri Purnomo Resmikan Gedung Produksi Air Minum DAXU

Kamis, 20 Agustus 2020 - 13:21 | 147.05k
Bupatai Sleman Sri Purnomo ketika meresmikan Gedung Produksi Air Minum DAXU di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Bupatai Sleman Sri Purnomo ketika meresmikan Gedung Produksi Air Minum DAXU di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SLEMANBupati Sleman Sri Purnomo meresmikan gedung produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bernama DAXU (Dari Air Kaliurang). Gedung tersebut berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY. Gedung produksi ini memiliki tiga mesin.

“Dengan kapasitas produksi untuk mesin filling cup sebanyak 3.600 cup (75 karton) per jam, mesin filling botol dengan kemampun produksi ukuran 330 ml sebanyak 2.016 botol (84 karton) per jam, unkuran 600 ml sebanyak 2016 botol (84 karton) perjam serta mesin filling gallon dengan produksi 120 galon (@19 liter) per jam,” kata Direktur Utama PDAM Sleman Dwi Nurwata SE MM kepada TIMES Indonesia, Kamis (20/8/2020).

Advertisement

Peresmian gedung ini juga dihadiri Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Sekda Sleman Harda Kiswaaya, Wakil Ketua DPRD Sleman, para Asisten Setda Sleman, Staf ahli Bupati Sleman, Direktur BPR Bank Sleman, Pimpinan BPD DIY Cabang Sleman, Pimpinan PDAM se-DIY, Camat Pakem dan tamu undangan lainnya.

Sri-Purnomo.jpg

Dwi menerangkan, sejak dua tahun lalu PDAM Sleman telah memiliki Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bernama DAXU (Dari Air Kaliurang). Saat itu, produksi air minum masih terbatas untuk mencukupi kebutuhan internal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Seiring berjalannya waktu, PDAM Sleman memasarkan DAXU pada tingkatan yang lebih luas lagi. Termasuk mendorong pengelola hotel dan restoran yang ada di Sleman untuk menyajikan DAXU.

“Kami terus menyempurkan tata kelola DAXU termasuk proses produksi. Sehingga, saat permintaan tinggi PDAM Sleman siap melayani dan tidak kuwalahan,” terang Dwi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Pemkab Sleman, Suyono SH M.Hum mengatakan, pengelolaan produksi DAXU tentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Slema terhadap AMDK. Karena itu, sarana pra sarana gedung produksi perlu dibangun. Apalagi, selama ini produksi DAXU masih satu dengan produk AMDK lain.

Nah, melalui anggaran perubahan tahun 2019 di alokasikan untuk pembangunan gedung produksi DAXU senilai Rp 3.736.723.000. Pembangunan dilaksanakan oleh DPUPKP Kabupaten Sleman. Mulai dari pondasi hingga struktur paling atas. Baik pekerjaan mekanikal elektrikal, pekerjaan arsitektur dan pemasangan unit pengolahan AMDK.

Sri-Purnomo-2.jpg

“Gedung produksi ini berdiri di atas lahan seluas 5.500 m² dan terdiri dari dua lantai. Lantai 1 seluas 486 m² terdiri dari ruang produksi (Laboraturium Kualitas, Instalasi Pengolahan, dan Filing Pengisian) luas 184 m². Serta ruang packing dan gudang luas 302 m². Sedangkan lantai 2 seluas 162 m² sebagai ruang penyimpanan bahan baku produksi,” terang Suyono.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengapresiasi DPUPKP Pemkab Sleman dan PDAM Sleman untuk produksi AMDK dan diharapkan bisa bersaing di pasaran. Menurutnya, kebutuhan AMDK di wilayah Sleman cukup besar. Dengan begitu, keberadaan gedung produksi (pabrik AMDK) ini patut kita apresiasi, dan terus kita dorong. Agar masyarakat bisa mencintai produknya sendiri. “Biar masyarakat Sleman bisa bela beli produknya sendiri.” terang Sri Purnomo.

Karena Air Minum DAXU diproduksi oleh PDAM Sleman maka keuntungan akan kembali ke Sleman. “Jika pemasukan PDAM yang notabene BUMD milik Sleman meningkat, keuntungannya juga kembali dan jadi kontribusi bagi daerah,” terang Sri Purnomo.

Bupati Sleman berharap Air Minum DAXU dapat menguasai Kabupaten Sleman dan merebut pasar wilayah lain.

“Saya bangga karena produk ini diproduksi oleh PDAM Sleman dan bahan bakunya diambil dari mata air Umbul Wadon Kaliurang. Selain bangga karena produk lokal, DAXU juga diproses dengan mesin berteknologi tinggi, lebih higienis dan kualitasnya berani tanding dengan merk-merk lain di pasaran. Juga sudah berstandar SNI, berizin BPOM dan label halal dari MUI. Mari kita bangun kebanggaan sebagai warga Sleman. Bersama-sama kita membangun Sleman,” ajak Bupati Sleman Sri Purnomo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES