Pemerintahan

Cegah Stunting, Wali Kota Blitar Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan 

Selasa, 08 September 2020 - 11:14 | 20.23k
Santoso menyerahkan bantuan daging dalam kemasan dan ikan segar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim kepada masyarakat Kota Blitar, Selasa (8/9/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Santoso menyerahkan bantuan daging dalam kemasan dan ikan segar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim kepada masyarakat Kota Blitar, Selasa (8/9/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARWali Kota Blitar, Santoso mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan untuk memutus rantai stunting pada anak di Kota Blitar, Jawa Timur. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan terhadap anak karena kekurangan asupan gizi.
 
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Selasa (8/9/2020).

Dalam acara Gemarikan itu, Santoso juga menyerahkan bantuan daging dalam kemasan dan ikan segar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim kepada masyarakat Kota Blitar.

"Dengan memberikan gizi yang cukup pada anak maka tidak akan terjadi kasus stunting. Maka dari itu Gemarikan harus terus kita kampanyekan," kata Santoso.

Santoso mengemukakan, standar tingkat konsumsi ikan secara nasional yaitu 22-30 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan tingkat konsumsi ikan di Kota Blitar yaitu 21,4 kilogram per kapita per tahun. Jumlah itu menurutnya cukup tinggi.

"Meskipun demikian, kami akan terus meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat. Tidak perlu ikan mahal, ikan lele dan ikan gurami sudah cukup untuk memenuhi gizi masyarakat," tambahnya.

Tak lupa dalam kesempatan itu, Santoso menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim atas  bantuan daging dalam kemasan dan ikan segar kepada masyarakat Kota Blitar. 

"Bantuan daging dan ikan segar ini tentunya akan menambah kebutuhan gizi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Semoga imunitas masyarakat semakin meningkat sehingga tidak mudah terpapar virus," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Akses Pasar Promosi dan Logistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Farida menambahkan, Ikan merupakan sumber protein hewani yang baik untuk pertumbuhan sel-sel tubuh manusia.
Terutama untuk pertumbuhan sel-sel otak yang dimulai saat janin, balita sampai usia dewasa. 

"Karena ikan kaya akan asam lemak omega 3, vitamin, dan mineral. Sehingga begitu  penting makan ikan terutama bagi anak-anak," urainya.

Farida mengemukakan, Banyak pilihan ikan untuk memenuhi protein, mulai ikan lele, ikan nila, ikan patin, dan ikan laut. Juga banyak pilihan ikan lain dengan harga terjangkau.

"Mengkonsumsi ikan tiga kali dalam seminggu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pada balita. Terutama pada balita yang terdeteksi mengalami stunting," ulasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES