Pemerintahan Hari Jadi Kabupaten Malang

Sujud Pribadi Bupati Sederhana Tapi Juga Piawai

Jumat, 13 November 2020 - 11:45 | 98.43k
Keakraban Sujud Pribadi bersama masyarakat Kabupaten Malang. (FOTO: Membangun Dari Sambang Desa)
Keakraban Sujud Pribadi bersama masyarakat Kabupaten Malang. (FOTO: Membangun Dari Sambang Desa)
FOKUS

Hari Jadi Kabupaten Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sederhana dan piawai. Itulah sebagian yang terlihat no pada sosok Sujud Pribadi ketika ia menuju untuk menjabat Bupati Malang kali kedua.

Sederhana, karena ia tidak diperlakukan istimewa ketika ia mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan, kendaraan politik yang ia gunakan. Ia mengantar sendiri surat lamaran itu kemudian mengikuti prosedur dan proses yang berlaku di internal PDI Perjuangan.

Advertisement

Pada saat yang sama ia piawai memilih Rendra Kresna sebagai Wakilnya, karena ia tahu Rendra yang waktu itu menjadi Ketua DPD II Golkar Kabupaten Malang yang juga Ketua DPD SPSI Jawa Timur memiliki basis masa yang cukup besar.

Dari situlah ia tahu semakin dalam  kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang secara riil. Keluhan, harapan begitu banyak ia dengarkan.

Hari-Jadi-Kabupaten-Malang.jpg

Saat akhirnya ia terpilih, maka langkah ringan sebagai Bupati pun ia terapkan sampai ke sendi-sendi kehidupan masyarakat Kabupaten Malang yang paling mendasar.

Jangan bicara soal kebutuhan pembangunan, hajatan pernikahan, sunatan pun dikala ia kebetulan ada kegiatan pemerintahan di desa tertentu, ia sempatkan mampir ke acara mantenan dan sunatan.

Ia juga tidak segan untuk diajak bergurau oleh masyarakat. Diajak menari dan menyanyi adalah peristiwa yang sering ia alami. Kalau sudah menari dan menyanyi, sama sekali tidak terlihat melekat jati dirinya sebagai Bupati. Los begitu saja. Lagu kesukaanya Sewu Kutho, lagunya Didi Kempot itu.

Dengan jumlah penduduk hampir 2,5 juta jiwa, Sujud Pribadi bersama Rendra Kresna waktu itu  berusaha keras mensejahterakan rakyatnya lewat berbagai bidang pembangunan.

Alhasil perkembangan keuangan daerah terus meningkat. Pada tahun 2006, survei majalah Warta Ekonomi bahkan menempatkan Kabupaten Malang di urutan ke 9 sebagai Kota/Kabupaten Malang terkaya se-Indonesia.

Pemberdayaan UMKM dan Koperasipun sebagai basis perekonomian rakyat juga dikuati Sujud Pribadi ketika itu. Tak tanggung-tanggung ia menggelontorkan anggaran hampir  Rp 49,2 miliar.

Pembangunan infrastruktur total di Malang Selatan juga terus digenjot. Sejak jaman pemerintahan kolonial hingga Orba, laju pertumbuhan ekonomi Malang Selatan dinilai lambat.

Namun potensi pariwisata Kabupaten Malang terutama Pantai Selatan membuat Sujud Pribadi terus berusaha keras membangun akses jalan, jembatan dan sebagainya dengan tidak meninggalkan wilayah lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES