Pemkab Lamongan Beri Apresiasi untuk Kader Lingkungan di Tengah Pandemi Covid-19

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemkab Lamongan memberikan semangat, support dan penghargaan kepada kader lingkungan yang telah peduli dan bekerja keras mengelola lingkungan Lamongan di tengah masa pandemi Covid-19 agar tetap bersih dan indah.
“Kita berikan apresiasi kepada kelompok-kelompok mulai dari RT, RW, desa, dan perusahaan karena menjaga lingkungan di tengah pandemi dan di tengah pengepresan (penekanan) anggaran dari sebesar Rp 1 miliar lebih menjadi sebesar Rp 300 juta,” ujar Fadeli, Selasa (15/12/2020).
Advertisement
Fadeli mengakui, LGC (Lamongan Green and Clean) ada sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Lamongan dan dijalankan pada tahun 2011 untuk dilanjutkan.
“Karena itu LGC luar biasa dan harus dilanjutkan,” ucapnya usai menyerahkan 131 penghargaan terkait pengelolaan lingkungan hidup, di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.
Hingga saat ini, Fadeli mengungkapkan, lingkungan di Lamongan berkembang dengan baik karena sudah memiliki 19 ribu kader lingkungan yang terdaftar.
“Sampah-sampah di Lamongan telah dikelola dengan baik. Baik kertas maupun plastik. Terima kasih masyarakat Lamongan,” ucap Bupati Lamongan.
Lamongan Green and Clean (LGC) sendiri adalah sebuah perlombaan atau kompetisi lingkungan hidup yang diikuti oleh RT-RT yang ada di wilayah Kabupaten Lamongan. LGC tahun 2020 ini merupakan LGC yang ke-10, terhitung sejak tahun 2011.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik mengatakan, LGC dengan tema Lamongan Berketahanan Iklim karena sesuai dengan situasi dan kondisi Lamongan yang sedang berada dalam pandemi Covid-19.
“LGC tahun 2020 ini penilaiannya berbeda karena menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Penilaian awal kita lakukan secara virtual, online. Dari sejumlah RT mendaftar, kita ambil 100 peserta untuk di verifikasi lapangan, hingga akhirnya diumumkan 80 pemenang, ini akan sama di tahun 2021” kata Anang Taufik.
Anang juga menyampaikan, tahun ini Lamongan memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai nomer 1 terbaik di tingkat nasional dalam pelaksanaan Proklim.
“Dari 26 desa yang dikirimkan untuk mengikuti perlombaan, yang lolos hanya 13 diantaranya yang menerima penghargaan. Selain itu, Lamongan juga masuk dalam 3 besar penghargaan sekolah Adiwiyata di tingkat provinsi,” ujar mantan Kabag Humas Pemkab Lamongan.
Disisi lain, Kepala Desa Deketwetan, Kusbianto S Putro mengatakan, apresiasi yang diberikan oleh Pemkab Lamongan tersebut sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah desa dengan kader lingkungan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Kita bekerja sama dengan seluruh kader lingkungan untuk tetap menjaga lingkungan tetap bersih dan indah. Yang terpenting desa mampu bertahan ditengah terpaan pandemi Covid-19,” ujar Kusbianto S Putro usai menerima penghargaan terkait pengelolaan lingkungan hidup dari Pemkab Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |