Presiden Reshuffle Kabinet, Tokoh Asal Majalengka Ini Disebut Masuk Bursa Calon Menteri

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dua kasus korupsi yang melibatkan Menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengejutkan publik.
Dua menteri tersebut yakni Edhi Prabowo yang telah melepaskan jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Juliari P Batubara yang mundur dari Menteri Sosial (Mensos).
Advertisement
Presiden Jokowi diprediksi bakal merombak kabinetnya atau mereshuffle dalam waktu dekat. Setidaknya reshuffle untuk mencari pengganti Edhy Prabowo dan Juliari Batubara.
Bahkan, bursa calon pengganti dua Menteri tersebut yang akan menghuni kabinet pemerintahan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin, kini semakin kencang.
Para partai politik dan relawan yang mendukung Jokowi-Kiai Ma’ruf pada Pilpres 2019 lalu sudah menyiapkan figur yang dianggap layak menjadi Menteri. Seperti, Relawan Jokowi Mania (JoMan). Sejumlah nama calon pembantu Jokowi pun disodorkan oleh JoMan.
Salah satunya adalah mantan direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, yaitu KH Maman Imanulhaq yang juga merupakan tokoh nasional asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Maman Imanulhaq saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, pada Rabu (16/12/2020) mengatakan, hal itu merupakan hak preoregatif Presiden, ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Saya dan para relawan berharap para pembantu Presiden memiliki kriteria ideal untuk kebutuhan Kabinet tahun 2021 yang semakin berat. Terutama pola komunikasi kepada publik sehingga masyarakat mengerti apa yang dilakukan pemerintah adalah demi kepentingan rakyat," ucap Maman.
Anggota DPR RI Fraksi PKB terebut menjelaskan jika pembantu Presiden harus memiliki aspek integritas (Shiddiq), akuntabilitas (amanah), kapabilitas (Fathanah) dan deliverabilitas (Tabligh) yang dilengkapi kemampuan gotong-royong.
"Ia harus punya visi yang sama dengan Presiden dan keyakinan bahwa bila kita bisa keluar dari pandemi ini, Indonesia akan menjadi negara maju di 2025," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua JoMan, Imanuel Ebenezer, menyarankan Jokowi memasukkan tokoh yang memiliki kredibilitas, integritas, dan loyalitas.
"Yang utama adalah figur-figur bersih, dan petarung rakyat harus dimasukan. Jangan lagi ada orang seperti Edy Prabowo, Pratikno, dan Juliari Batubara di kabinet," kata Imanuel Ebenezer.
Noel mengatakan saat ini negara dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Apalagi masyarakat kecewa terhadap kinerja menteri yang tersangkut kasus korupsi. Oleh sebabnya dibutuhkan Menteri yang pro rakyat dan bersih dari korupsi.
"Harus bekerja keras dan punya kredibilitas. Kalau tidak nanti akan terulang lagi skandal-skandal kasus korupsi menteri," ujar Noel.
Noel pun menyarankan Jokowi untuk menyeleksi orang-orang yang super dan profesional untuk menjadi Menteri. Seleksi dan jaringlah orang-orang super.
"Punya sikap profesional dan mampu bekerja baik sehingga popularitas Jokowi bisa terdongkrak di mata rakyat, bukan malah nyungsep," bebernya.
JoMan juga mengusulkan 19 tokoh yang layak dipertimbangkan oleh Jokowi untuk menduduki posisi Menteri. Berikut nama-nama tersebut :
1. Susi Pudjiastuti
2. Sandiaga Uno
3. Dr TGB Muhammad Zainul Majdi
4. Maman Imanulhaq
5. Roy Maningkas
6. Benny Rhamdani
7. Irma Chaniago
8. Gita Wirjawan
9. Basuki Tjahaja Purnama
10. Tri Rismaharini
11. Gayus Lumbuun
12. Yusril Ihza Mahendra
13. Fadli Zon
14. Chairul Tanjung
15. Andre Rosiade
16. Kapitra Ampera
17. Jimly Asshiddiqie
18. Haedar Nashir
19. KH Aqil Siradj.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |