Pemerintahan

Tingkatkan Perekonomian, Empat Desa di Cirebon Dapat Bantuan Bumdes Mart

Rabu, 06 Januari 2021 - 21:17 | 32.11k
Bupati Cirebon H.Imron dalam peresmian minimarket Bumdes Mart. (FOTO: Dokumentasi Humas Pemkab Cirebon)
Bupati Cirebon H.Imron dalam peresmian minimarket Bumdes Mart. (FOTO: Dokumentasi Humas Pemkab Cirebon)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Empat desa di Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan Bumdes Mart dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Bank BJB.

Bupati Cirebon, Imron menuturkan empat desa yang mendapatkan bantuan ini, merupakan desa yang terpilih dari 412 desa yang berada di Kabupaten Cirebon. Empat desa tersebut diantaranya yaitu, Desa Jatipancur Kecamatan Greged, Desa Ciawijapura Kecamatan Susukan Lebak, Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang dan Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun.

Advertisement

Adapun, kata dia, kriteria desa yang akan mendapatkan bantuan ini, yaitu lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama dua tahun, ketaatan administrasi, kepungurusan Bumdes dan kelayakan lokasi Bumdes.

"Dari 412 Desa disaring menjadi 11, kemudian terpilih menjadi empat desa,"ujarnya, Rabu (6/1/2021).

Bumdes ini, lanjutnya, nantinya menjual berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan, beberapa Bumdes juga mulai berinovasi dengan membuat usaha bisnis lainnya.

Seperti yang terlihat pada Bumdes Pancur Jaya, Desa Jatipancur Kecamatan Greged ,Kabupaten Cirebon. Di Bumdes ini, mereka menjual pisang yang merupakan usaha yang sedang dikembangkan oleh pihak desa dan juga tempat cuci kendaraan.

"Bumdes ini melakukan inovasi, dengan membuka cuci mobil dan motor serta pisang. Apalagi, desa sedang mengembangkan kebun pisang seluas 9 hektare," terangnya.

Selain itu, untuk teknis pembayarannya, empat Bumdes ini bisa melakukan pembayaran dengan non tunai, melalui QR Code (QRIS). Dengan dukungan dari Bank BJB, warga juga bisa membayar pajak daerah melalui aplikasi BJB Digi, yang dimiliki oleh setiap Bumdes.

Imron berharap untuk kedepannya, empat Bumdes ini bisa menjadi pusat grosir, untuk mendukung perekonomian warga sekitar.

"Kalau pusat grosir ini bisa direalisasikan, nantinya pedagang kecil di desa, bisa membeli dari Bumdes. Sehingga Bumdes juga, tidak bersaing dengan pedagang di desa," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES