Pemerintahan

Cek SDM Pendataan Keluarga 2021, BKKBN Jatim ke Probolinggo

Kamis, 25 Maret 2021 - 12:36 | 104.32k
Ilustrasi (foto: BKKBN Jawa Timur)
Ilustrasi (foto: BKKBN Jawa Timur)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Jatim melakukan kunjungan Kabupaten Probolinggo, guna memantau dan ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembekalan SDM yang akan terlibat dalam Pendataan Keluarga 2021.

Kunjungan tersebut sebagai persiapan pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021 serentak di seluruh Indonesia pada 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang. Sekaligus melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo, menggelar orientasi tingkat desa bagi kader pendata pada Pendataan Keluarga 2021.

Advertisement

Bersama tim monitoring dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, sebagai orientasi tingkat desa bagi kader pendata di Desa Pabean Kecamatan Dringu dan Desa Brani Wetan Kecamatan Maron.

Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Puji Hayuningsih mengungkapkan, kunjungannya di Kabupaten Probolinggo, bertujuan ingin tahu sejauh mana pelaksanaan pembekalan SDM yang nantinya terlibat di dalam Pendataan Keluarga 2021.

“Mekanismenya seperti apa dan ingin tahu sejauh mana kemampuan teman-teman menerima materi serta kendala-kendala di lapangan,” kata Puji Hayuningsih, Kamis (25/3/2021).

Selama pengamatan dan observasi kata dia, dilaksanakan di dua titik. Kader-kadernya sudah pernah mendapatkan pembekalan sehingga pada saat orientasi lebih banyak pada refreshing atau penguatan kembali.

“Harapannya, Pendataan Keluarga ini bisa menghasilkan data yang berkualitas, data yang by name by addres. Nanti bisa mengidentifikasi keluarga beresiko stunting yang nantinya bisa diupdate setiap tahun melalui aplikasi New SIGA (Sistem Informasi Keluarga),” harapnya.

“Hal itu bisa menjadi dasar intervensi program Bangga Kencana. Mana-mana yang harus menjadi sasaran program itu akan teridentifikasi dari program Pendataan Keluarga 2021,” tegasnya.

Sementara Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, pemerintah melalui BKKBN secara berkala 5 tahun melakukan Pendataan Keluarga.

“Terakhir kita melakukan Pendataan Keluarga tahun 2015. Seharusnya tahun 2020 kita telah melakukan Pendataan Keluarga, tetapi karena ada Covid-19 maka baru bisa dilaksanakan tahun 2021,” kata Anang terkait Pendataan Keluarga 2021.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES