Minat Warga ke Perguruan Tinggi Rendah, Ini Upaya Pemkab Pangandaran
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Minat warga Kabupaten Pangandaran untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setelah lulus SLTA hanya di bawah angka 8 persen. Inilah yang memicu perhatian Pemkab Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengalokasikan APBD untuk anggaran beasiswa kuliah bagi warga Kabupaten Pangandaran. "Pemerintah Daerah melalui APBD akan menanggung 50 persen biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT)," kata Jeje, Selasa (6/4/2021).
Langkah tersebut sebagai upaya agar minat warga Pangandaran untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi meningkat. "Rendahnya minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi salah satunya lantaran faktor biaya," tambahnya.
Melalui program beasiswa yang dialokasikan Pemerintah Daerah diharapkan bisa meringankan beban warga Pangandaran selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.
"Beasiswa tersebut akan dialokasikan untuk warga yang kurang mampu, untuk orang tua mahasiswa yang ASN dan yang mampu secara ekonomi tidak berhak menerima beasiswa," terang Jeje.
Beasiswa tersebut merupakan implementasi dari bidang pendidikan yang dituangkan dalam RPJMD melalui kartu Juara dan akan efektif direalisasikan tahun 2022.
"Sebelumnya Pemda Pangandaran sudah merealisasikan beasiswa 50 persen biaya kuliah bagi mahasiswa di PSDKU UNPAD Pangandaran dan STITNU AL-Farabi bagi mahasiswa asal Pangansaran," jelas Jeje.
Begitupun dengan warga Pangandaran yang kuliah di luar daerah akan mendapatkan beasiswa 50 persen dari Pemerintah Daerah.
"Pemerintah Daerah mulai akan mendata siapa saja yang berhak mendapat beasiswa tersebut dengan cara berkoordinasi melalui pihak kampus masing-masing," pungkas orang nomor satu di Pemkab Pangandaran. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |