Pemerintahan

Alun-alun Kota Cirebon Dibuka, Warga Antusias Datang

Senin, 12 April 2021 - 23:24 | 38.00k
Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon dibuka. (FOTO: Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon for TIMES Indonesia)
Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon dibuka. (FOTO: Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Setelah melalui proses pembangunan sekitar dua tahun, Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon akhirnya secara resmi dibuka. Soft opening secara simbolis dilakukan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati bersama Bupati Cirebon Imron, Senin(12/4/2021).

“Baru soft opening, tapi saya lihat masyarakat sudah antusias sekali,” ujar Eti.

Advertisement

Eti meyakini, alun-alun Kejaksan akan menjadi ikon baru Kota Cirebon. Ini terlihat dari banyaknya jumlah kunjungan masyarakat bahkan sehari sebelum pembukaan.

Alun-alun-Kejaksan-Kota-Cirebon-dibuka-2.jpg

Warga antusias melihat langsung wajah baru alun-alun dan mengabadikannya dengan swa foto. Tak ayal, media sosial pun ramai membicarakan alun-alun yang bersebelahan dengan Masjid At-Taqwa tersebut.

“Untuk grand opening Insya Allah setelah Lebaran, langsung oleh Pak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil, red),” ungkap Eti.

Setelah grand opening, seluruh fasilitas akan berfungsi, seperti sentra UMKM, tempat bermain, plaza memorial, lapangan upacara, sarana parkir (basement), dan perpustakaan.

Alun-alun-Kejaksan-Kota-Cirebon-dibuka-3.jpg

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan setelah soft opening ini mereka akan melakukan sejumlah evaluasi terkait keberadaan Alun-alun Kejaksan. Termasuk evaluasi mengenai ruang basement. 

Untuk sementara basement belum dioperasikan karena masih harus memasang rambu-rambu dan sejumlah alur. Saat difungsikan, nantinya ruang basement menjadi area parkir dengan daya tampung sekitar 100 motor dan 74 mobil. 

Seperti diketahui, penataan alun-alun Kejaksan merupakan bantuan dari Pemprov Jabar. Dimana, dalam pengerjaannya dilakukan melalui dua tahap. 

Tahap pertama pada 2019 dengan anggaran Rp 30 miliar dan tahap kedua pada 2020 dengan anggaran 15 miliar. 

“Namun pada 2020 pandemi Covid-19 terjadi sehingga anggaran sempat mengalami refocusing. Keberadaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi penyelamat sehingga Alun-alun Kejaksan bisa selesai saat ini," ujar Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Syaroni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES