Keren, Kadispar Kota Pariaman Jadi Pembicara Kuliah Umum UI

TIMESINDONESIA, PARIAMAN – Sebuah kabar gembira untuk tumbuh kembang sektor pariwisata Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan (Disparbud) setempat, Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si, diminta untuk menjadi pembicara dalam kuliah umum yang digelar Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia (UI).
Acara yang digelar pada Senin, 31 Mei 2021, mulai pukul 08.00-10.00 WIB, berlangsung via Zoom Meeting. Dalam acara tersebut dipasang sebuah indikasi tak terbantahkan bahwa pencapaian dan kemajuan sektor pariwisata daerah berjuluk The Sunset City of Indonesia, makin diakui dikancah nasional.
Advertisement
“Perkembangan sektor pariwisata Kota Pariaman adalah kerja keras seluruh elemen masyarakat Kota Pariaman. Kerjasama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan atas arahan Bapak Walikota, Bapak Genius Umar,” ucap Marhen, Senin (31/5/2021).
Pria yang pernah menyabet penghargaan Best Leadership & Profesional dari lembaga independen Majalah Penghargaan Indonesia ditahun 2020, ini diminta mengisi Kuliah Umum Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi di Sektor Publik. Dengan tema ‘Kepemimpinan dan Manajemen Perubahan : Adopsi dan Adaptasi Program’.
Marhen dipilih lantaran dinilai memiliki kemampuan dan pengalaman dalam memajukan sektor pariwisata daerah. Dan itu telah dia lakukan didua daerah berbeda. Dengan karakteristik masyarakat serta kelengkapan sarana dan prasarana yang berbeda pula.
Seperti diketahui. Sebelum menjabat sebagai Kadisparbud Kota Pariaman. Angkatan 9, Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (Red sekarang Institut Pemerintahan Dalam Negeri) tahun 1997 ini mengabdi dikampung halamannya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebuah daerah yang dikenal hingga dikancah Internasional dengan potensi wisatanya.
Di Bumi Blambangan, tahun 2019, Marhen menjadi Direktur Banyuwangi Festival. Sebuah even yang memboomingkan nama Banyuwangi hingga seantero dunia. Bahkan ditahun 2020, dia juga menjadi pelopor wisata berbasis desa di Banyuwangi. Sebuah kiprah dan inovasi yang luar biasa dalam mendorong kemajuan serta pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Hal yang membuat pihak UI makin kepincut. Marhen mampu mengukir sejarah keberhasilan ketika berpindah tugas menjadi Kadisparbud Kota Pariaman. Padahal, antara Banyuwangi dan Kota Pariaman, jelas memiliki kultur dan karakteristik masyarakat yang berbeda. Jenis destinasi yang berbeda hingga kelengkapan sarana dan prasarana yang jelas berbeda pula.
“Dalam kuliah umum, saya diminta menerangkan bagaimana kiat-kiat untuk menyiasati berbagai perbedaan tersebut. Antara mengadopsi dan beradaptasi,” ungkap Marhen.
“Saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengembangan sektor pariwisata. Karena sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang memiliki potensi tinggi dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dimasa pandemi ini,” imbuhnya.
Hal yang diakui, putra daerah Banyuwangi dalam webinar Universitas Indonesia ini memang memiliki peranan penting pada pencapaian kemajuan sektor pariwisata Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Tentu saja atas dukungan seluruh elemen masyarakat, kerjasama lintas OPD serta arahan Walikota, Genius Umar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |