Pemerintahan

Begini Cara Pemkab Majalengka Kendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk

Senin, 14 Juni 2021 - 16:05 | 151.53k
Ilustrasi laju pertumbuhan penduduk. (hindustan)
Ilustrasi laju pertumbuhan penduduk. (hindustan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Komitmen dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) Jawa Barat, dalam menempatkan misi perlindungan kepada perempuan dan anak, sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun.

Komitmen itu juga disertai dengan bentuk kegiatan dan program pengendalian laju jumlah penduduk.

Advertisement

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, program KB merupakan kebutuhan masyarakat, maka tidak bisa sebagai suplemen dalam program tetapi harus menjadi program prioritas yang utuh.

"Konsekwensinya tentu kebijakan bupati harus berpihak kepada semua lini dalam lingkup kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana," ujar Karna Sobahi, Senin (14/6/2021).

Menurut Karna Sobahi, dalam mewujudkan keberhasilannya itu, maka Pemkab Majalengka memberikan perhatian serius. Pertama dari segi anggaran.

Kemudian pengadaan personel, fasilitas daya dukung berikut kerja sama dengan berbagai unsur untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar betul-betul dengan program KB ini merasa butuh.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya mengakselerasi terobosan MOP (vasektomi) bahwa KB itu tidak hanya identik perempuan tetapi bagi laki-laki juga bisa dilakukan.

"Terbukti, keberhasilan di Majalengka pun telah berdiri perhimpunan MOP," katanya.

Bentuk komitmen lainnya, kata dia, di antaranya tidak hanya bertumpu di satu sektor anggaran saja. Tetapi ribuan tenaga penyuluh KB pun dikerahkan baik di level kabupaten, kecamatan hingga desa untuk membantu pelayanan di Puskesmas, rumah sakit dan klinik swasta.

Ketika komitmen Pemkab Majalengka ditetapkan, tentunya harus menyeluruh kepada seluruh lini sektor kebijakan di bidang KB. Anggaran pun ditingkatkan, walaupun dalam masa Covid-19. "Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat bahwa KB harus menjadi kebutuhan karena menyangkut kesehatan, bukan hanya membatasi jumlah anak," imbaunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES