Minta Elite Bijaksana, Haedar Nashir: Hentikan Kontroversi, Kasihan Rakyat Cari Sesuap Nasi Susah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta para elite tidak membuat hal yang mengandung kontroversi di tengah Pandemi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan ini. Menurutnya, hal itu akan menimbulkan keresahan baru dan yang dirugikan adalah masyarakat akar rumput.

“Kehidupan rakyat semakin susah dan banyak tekanan. Ancaman jiwa oleh virus Covid-19 sangat besar dan mematikan. Tidak tahu persis kapan kondisi dan musibah berat ini akan berakhir. Beberapa tahun ke depan tentu merupakan hari-hari yang sulit dan berat bagi bangsa Indonesia. Kita terus ikhtiar dan munajat kepada Tuhan agar mampu keluar dari musibah yang sangat berat ini,” katanya, Senin (28/6).

Advertisement

Tokoh jebolan UGM itu juga menyinggung, sangat tak elok membahas soal presiden tiga periode maupun isu-isu panas lainnya pada masa Pandemi Covid-19 ini. Ia pun mendesak agar para elite menghentikan isu itu dan biarlah menjadi bagian dari wacana sesaat.

Sebaliknya lanjut dia, alangkah baiknya bila dihentikan demi mencegah kedaruratan pandemi Covid-19 ini. Kata dia, sungguh kasihan rakyat kecil yang menanggung beban berat akibat pandemi maupun oleh kondisi kehidupan kebangsaan yang sarat beban ini.

"Rakyat kecil itu hanya untuk mempertahankan diri, bisa bekerja serabutan, dan mencari sesuap nasi saja betapa susah dan sangat tidak mudah. Mereka serba terbatas dalam segala hal, sehingga pandemi ini makin menambah beban hidup bagi saudara-saudara kita yang rakyat kebanyakan itu,” jelasnya.

“Mungkin dengan memproduksi isu-isu kontroversial malah akan mendapat lebih banyak nilai-tambah bagi para elite itu. Namun bagaimana dengan tanggungjawab etik dan sosial di tengah bangsa yang tengah menghadapi musibah besar? Di sinilah kearifan para elite sangatlah diharapkan,” ujar Haedar Nashir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.