Warga Kota Batu Tidak Lagi Enggan Terima Vaksin Covid-19
TIMESINDONESIA, BATU – Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM bersyukur masyarakat Kota Batu tidak enggan lagi menerima Vaksin Covid-19. Bahkan antrian pendaftaran vaksinasi covid-19 cukup panjang.
Hal ini harus diimbangi Pemkot Batu dengan penyiapan pelayanan pemberian Vaksin Covid-19 yang maksimal dan terus menjaga ketersediaan vaksin, sehingga tidak sampai ada keterlambatan pemberian vaksin kepada masyarakat.
Punjul mengatakan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke lokasi Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Puskesmas Bumiaji di SDN Gunungsari 01, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah berkeinginan mendapatkan Vaksin Covid-19, dahulu Dinas Kesehatan sudah berupaya keras untuk mengajak masyarakat vaksin, tapi masyarakat banyak yang menolak dengan alasan A hingga Z," ujar Punjul.
Selain semakin meningkatkan jumlah kasus Covid-19, berbagai persyaratan terkait Vaksin Covid-19 yang ditetapkan dalam berbagai keperluan, membuat masyarakat semakin tergerak untuk mengikuti Vaksinasi Covid-19.
"Jangan sampai animo besar ini tidak kita imbangi dengan pelayanan yang baik, sehingga menimbulkan kerumunan tidak sesuai prokes. Alhamdulillah di Desa Gunungsari ini luar biasa tertib, puskesmas menggunakan gedung SD, karena lokasi Balai Desa yang kurang luas," ujar Punjul.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di Kota Batu terdapat 170 ribu warga yang wajib Vaksin Covid-19 dari 220 ribu warga Kota Batu.
"Insya Allah segera bisa terselesaikan karena terbukti dari beberapa kasus Covid-19 yang terjadi, vaksin ini bisa membentengi. Memang ada yang sudah vaksin, tapi terpapar, tapi efek yang dirasakan lebih ringan ketimbang yang belum vaksin," ujarnya.
Ia berharap dengan pelayanan jemput bola ke desa-desa yang dilaksanakan Puskesmas Bumiaji, termasuk soal Vaksin Covid-19, bisa memberikan penyemangat kepada masyarakat Kota Batu untuk terus menjaga kesehatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |