Pemerintahan

Peningkatan Ekonomi dan Penanganan Covid-19 Jadi Fokus Pemkot Malang di RAPBDP 2021

Jumat, 03 September 2021 - 14:33 | 25.94k
Suasana Paripurna DPRD Kota Malang saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Jumat (3/9/2021). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Suasana Paripurna DPRD Kota Malang saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Jumat (3/9/2021). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota Malang, Sutiaji memberikan jawaban mewakili Pemkot Malang, atas pendapat umum fraksi dalam rapat paripurna pembahasan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2021.

Sebelumnya, seluruh fraksi tengah menyoroti bagaimana penanganan Covid-19 di Kota Malang dan ke depan setelah APBD Perubahan disahkan, perekonomian bisa kembali meningkat. Sutiaji menjawab pandangan umum dari Fraksi PDI Perjuangan dan PKB tentang gambaran penanganan Covid-19 di massa PPKM Level 3 ini.

Advertisement

Paripurna DPRD Kota Malang bWali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Menurutnya, jangan sampai relaksasi ini membuat pemerintah kota Malang menyambut ini dengan euforia, sehingga melupakan berbagai program penanganan covid-19 secara masif dan konsisten di tengah masih tingginya positivity rate infeksi Covid-19.

"Saran diperhatikan dan dapat dijelaskan bahwa Pemkot Malang tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai kegiatan masyarakat dan akan terus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat," ujar Sutiaji, Jumat (3/9/2021).

Paripurna DPRD Kota Malang c

Selanjutnya, dalam optimalisasi program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkot Malang dan isoter yang menjadi fokus khusus dalam penanganan Covid-19. Ia membeberkan bahwa saat ini capaian vaksinasi di dosis pertama sebanyak 301.548 Orang atau 46,06 persen, dan untuk Dosis ke 2 sebanyak 181.814 Orang atau 27,77 persen.

"Upaya optimalisasi perkembangan program vaksinasi untuk mencapai target 70persen (600 ribu orang) melalui, Pendataan masyarakat dimasing-masing wilayah dan mengarahkan masyarakat yang belum vaksin ke Fasilitas Kesehatan terdekat. Kemudian Vaksinasi pada hari Sabtu dan Minggu diluar jadwal rutin," ungkapnya.

Paripurna DPRD Kota Malang d

Untuk isolasi terpusat (isoter) Kota Malang sendiri, Sutiaji menjelaskan bahwa saat ini untuk Kota Malang telah memiliki 5 isoter yang telah beroperasi, di antaranya adalah safehouse di Jl. Kawi, Hotel Ascent Premiere (Ex Hotel Balava), Rumah Teduh, Sanggar Kegiatan Belajar serta Rusunawa Tlogowaru.

"Pandemi kan untuk kesehatan dan Herd Immunity, harus dibangun bersama-sama. Kedua tentu peningkatan ekonomi baik relaksasi di setiap kegiatan dan yang ketiga bagaimana menjamin masyarakat supaya tidak kelaparan dengan bantuan-bantuan sosial sampai pandemi ini berakhir," katanya.

Paripurna DPRD Kota Malang e

Dengan itu untuk langkah selanjutnya, kata Sutiaji, saat ini hanya tinggal implementasi dalam penanganan Covid-19 dan pembukaan kran perekonomian ditengah pandemi Covid-19. "Saat ini kan mereda (Covid-19). Nah ini jangan sampai lengah. Maka dihuku akan kita kuatkan," imbuhnya.

Dalam penguatan tersebut, seperti halnya pengadaan Oxymeter hingga Tabung Oksigen yang telah direncanakan, Sutiaji membocorkan bahwa Kementerian baru dapat bantuan dari Negara lain untuk tabung oksigen yang akan diserahkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Paripurna DPRD Kota Malang f

"Kemarin pak sekda susah sama penyedia, saya minta percepat. Kedua baru meluncurkan surat, katena saya dapat bocoran di Kementerian dapat bantuan satu juta tabung, nah itu saya sudah ngajukan. Untuk APBD juga akan kita siapkan guna alokasi belanja, termasuk Oxymeter," bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyebutkan bahwa setelah ini Banggar dengan TAPD akan melakukan finalisasi terhadap Perubahan RAPBD.

Paripurna DPRD Kota Malang g

Dengan itu untuk langkah selanjutnya, Made berharap bahwa harus ada sinkronisasi tentang pendapatan dan belanja, sehingga jangan ada banyak SILPA. "Artinya anggaran kegiatan yang paling mungkin untuk dilaksanakan, jangan menganggarkan sesuatu yang sulit dilaksanakan agar Silpa tidak banyak," tegasnya.

Kemudian, Made meminta bagaimana seluruh dana RAPBD Perubahan jika nanti turun, bisa menjadi stimulan pemulihan ekonomi Kota Malang. "Dimulai dari uang negara turun untuk membangkitkan perekonomian. Itu tujuan kami," tandasnya dalam agenda bersama Pemkot Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES