Pemerintahan

Kemenkes RI Sesalkan Peristiwa 5 Tewas Akibat Hand Sanitizer Dicampur Miras  

Kamis, 16 September 2021 - 11:56 | 17.72k
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menyayangkan, insiden meminum miras oplos dengan campuran hand sanitizer di Kalimantan Timur yang menyebabkan 5 anak meninggal.

Dia justru, mengaku heran kenapa ada orang yang seberani mereka rela merusak badannya. Padahal masih banyak minuman lain yang lebih sehat daripada miras, apalagi sampai dicampur hand sanitizer.

Advertisement

Oleh karena itu, dia mengajak setiap orang tua menjaga anak masing-masing. Mereka diminta tidak lalai dan kecolongan membiarkan anaknya meminum miras. .

"Tentunya penggunaan cairan (hand sanitizer) harus disesuaikan dengan peruntukannya, mana yang boleh untuk dikonsumsi, mana yang boleh untuk penggunaan luar," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Diberitakan sebelumnya, remaja di Berau, Kalimantan Timur, berinisial HK (17) meracik minuman dioplos dengan hand sanitizer. Peristiwa ini menyebabkan 5 anak meninggal. 

Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono mengungkapkan HK memang merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Berau, sehingga dia satu-satunya yang memiliki penghasilan di antara teman-temannya yang merupakan anak punk. Hal ini membuat anak-anak punk tersebut kerap memalak HK.

HK mengambil 1 jeriken 'miras' hand sanitizer dari perusahaan tempatnya bekerja. Setelah itu, HK menghubungi korban berinisial AG dan berjanji akan memberi miras untuk AG dan rekan anak punk lainnya.

"Sebelum diberikan oleh pelaku, hand sanitizer ini dicicip dulu seteguk untuk memastikan rasanya tak jauh berbeda dengan miras Cap Tikus (oplosan) dan juga memastikan reaksi setelah meminum akan menimbulkan sakit perut," pungkas AKBP Anggoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES