Bupati Malang Wacanakan Ganti Nama Kabupaten Malang Jadi Kabupaten Kepanjen

TIMESINDONESIA, MALANG – Penggantian nama wilayah Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen dilontarkan oleh Bupati Malang Abah Sanusi ketika menerima kunjungan Komisi V DPR RI, Rabu (22/9/2021).
Bupati Malang Abah Sanusi menyampaikan hal tersebut baru sebatas wacana. "Sementara wacana (Perubahan nama dari Kabupaten Malang ke Kabupaten Kepanjen). Nanti kita gulirkan," ujarnya kepada TIMES Indonesia.
Advertisement
Lebih lanjut dia mengatakan alasan mengganti nama dari Kabupaten Malang ke Kabupaten Kepanjen. Salah satunya adalah Ibukota Kabupaten Malang saat ini adalah Kepanjen.
Bupati Malang Abah Sanusi. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
"Supaya nanti ada spesifikasi tidak ada rancu nama dengan Kota Malang," kata Politisi PDI Perjuangan tersebut. Menurutnya, ada sejumlah pendukung untuk mengganti nama tersebut.
"Alasannya, dalam PP ibukota kita ada di Kepanjen," sebutnya. Kendati demikian, Bupati Malang Abah Sanusi belum bisa memprediksi berapa lama proses penggantian nama tersebut.
Karena saat ini kata dia baru sebatas wacana dan pihaknya akan terus menggulirkan. Termasuk akan berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait dalam penggantian nama itu.
"Tergantung kemauan semua pihak. Maka saya gulirkan itu. Supaya nanti orang mau berpergian ke Malang ini jelas mau ke Kepanjen atau ke Kota Malang," kata Bupati asli Gondanglegi ini.
Disinggung mengenai adanya pemekaran terkait penggantian nama dari Kabupaten Malang ke Kabupaten Kepanjen, dia menampiknya. Hanya tidak ada kerancuan antara Kota Malang dengan Kabupaten Malang.
"Supaya tidak ada pemekaran nanti, kita batasi. Kotanya di Kepanjen. Untuk daerah wilayahnya tetap. Kalau Malang ibukota Kepanjen tidak pas. Kalau Kecamatan Singosari ya Kabupaten Kepanjen nantinya," ungkapnya.
Seusai pandemi Covid-19 berakhir, kata Bupati Malang Abah Sanusi, maka berbagai pihak terkait akan berkonsultasi dengan Kemendagri tentang perubahan nama dari Kabupaten Malang ke Kabupaten Kepanjen tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |