Pemerintahan

Jurus Jitu Bapenda Kota Malang Untuk Mencapai Target PAD di 3 Bulan Terakhir

Jumat, 24 September 2021 - 19:36 | 47.95k
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat melakukan penindakan reklame disejumlah titik Kota Malang beberapa waktu. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat melakukan penindakan reklame disejumlah titik Kota Malang beberapa waktu. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggal 3 bulan lagi harus tercapai, membuat Bapenda Kota Malang terus menggencarkan berbagai jurus jitu guna menggenjot pendapatan agar segera tercapai target.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, adapun berbagai jurus jitu yang saat ini tengah gencar dilakukan Bapenda Kota Malang untuk segera merealisasikan target PAD di tahun 2021.

Advertisement

Pertama, Bapenda Kota Malang mengeluarkan program penghapusan piutang dan denda bagi usaha resto dan hotel hingga 30 November 2021, untuk merelaksasi sektor tersebut hingga akhirnya pada titik kebangkitan ekonomi.

"Ini kan jadi stimulus bagi mereka. Harapannya mereka hisa memanfaatkan ini dengan baik. Maksimalkan momen ini, karena berakhir 30 November nanti. Per Desember itu sudah akan muncul lagi dendanya," ujar Handi, Jumat (24/9/2021).

Sebelumnya, target PAD tahun 2021 pada sektor pajak sendiri mencapai Rp629 miliar.

Namun, setelah berbagai pertimbangan antara legislatif dan eksekutif, akhirnya target tersebut pun turun mencapi Rp462 miliar.

"Turunnya Rp430 miliar, dikoreksi lagi Rp450 miliar. Lalu akhirnya sepakat di Rp462 miliar. Ini sisa 3 bulan lagi. Kalau sekarang tercapai 62 persen," ungkapnya.

Jurus berikutnya, Handi tengah menggencarkan kembali Bapenda sambang kelurahan yang nantinya akan melakukan sistem jemput bola disetiap wilayah Kota Malang untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak.

BPD-Kota-Malang48ee01c42aab4ed2.jpg

"Kami datangi bergiliran (Kelurahan). Tujuannya membenahi data pajak, terutama PBB dan melakukan jemput bola hingga mensosialisasikan sadar pajak kepada masyarakat," katanya.

Kemudian, Bapenda Kota Malang pun saat ini juga tengah menggencarkan penggunaan E-Tax disetiap tempat usaha yang dimana dulunya program tersebut pun ditakuti dan tak diminati oleh para pengelola tempat usaha.

Namun, dengan caranya melakukan pembalikan manfaat, yakni bagaimana para pengelola usaha yang mencari dan meminta kepada Bapenda E-Tax tersebut untuk dipasangkan, hal ini tengah dilakukan.

"Kami ini mempermudah mereka (pengelola usaha). Bagaimana mereka pun tidak merugi dan kita pisahkan. Pembagiannya jelas untungnya mereka berapa, modal berapa dan pajak yang harus dibayarkan berapa," tururnya.

Saat ini, lanjut Handi, pemasangan E-Tax yang bekerjasama Bank Jatim telah terpasang di 266 taping box dengan kuota 500.

Namun, Handi pun menargetkan seluruh tempat usaha di Kota Malang bisa terpasang E-Tax untuk memaksimalkan betul pajak dari sektor tersebut.

Dalam targetnya, Handi pun menggandeng berbagai IT berkualitas di Kota Malang untuk membuat sebuah aplikasi serupa E-Tax yang nantinya akan disebarkan di seluruh tempat usaha diluar kuota 500 yang telah disediakan Bank Jatim.

"Ini sedang kami kembangkan dan akan kami pasang di semua pemilik usaha di Kota Malang, sehingga berapa sih pajak yang harus terbayarkan secara real itu bisa kita lihat dari dampak pemasangan alat," bebernya.

Sementara itu, dengan longgarkan sektor wisata hingga Mal di PPKM Level 3 ini, Bapenda Kota Malang akan memaksimalkan hal tersebut.

Meski menurut Handi pada awal kelonggaran saat ini belum secara maksimal meningkat, nantinya akan memiliki beberapa strategi untuk kembali menggeliatkan sektor perekonomian di pariwisata dan mal.

"Dulu perbulan sebelum PPKM antara Rp60 sampai 70 miliar pendapatan kami di sektor ini. Di bulan Juli kami susah payah mencapai Rp25 miliar, kemudian Agustus kita dapat Rp26 miliar. Nah ini terus kami kejar, tiga bulan kedepan kami harus dapat Rp50,1 miliar per bulan. Jadi kami maksimalkan kelonggaran ini," imbuh Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES