Fadholi Dorong Petani Kendal untuk Ikut BPJS Ketenagakerjaan

TIMESINDONESIA, KENDAL – Dengan menggandeng anggota DPR RI Komisi IX, Fadholi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) Cabang kota Semarang, sosialisasikan program asuransi ketenagakerjaan di luar upah kepada para petani yang ada di Kendal.
Dalam kesempatan itu, BPJS Cabang Kota Semarang, menawarkan kepada para petani di Kendal untuk ikut berpartisipasi dalam program-program BPJS Ketenagakerjaan di luar upah.
Advertisement
Kepala BPJS cabang Kota Semarang Pemuda, Teguh Wiyono mengatakan, sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan para petani di Kendal bisa mendapatkan perlindungan atau jaminan sosial dan untuk menghindari segala resiko yang ada akibat pekerjaan.
"Dengan terdaftar sebagai anggota atau peserta BPJS Ketenagakerjaan di luar upah, para petani akan mendapat jaminan sosial, kecelakaan dan kematian. Jadi ketika nanti peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecelakaan saat bekerja, maka peserta akan mendapat asuransi perawatan hingga sembuh. Karena saat mereka bekerja pasti ada bahaya yang mengancam, jadi kita mengajak mereka utuk ikut BPJS Ketenagakerjaan di luar upah," kata Teguh, saat sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di RM. Aldila Kendal, Selasa (02/11/2021).
Teguh menuturkan, paket termurah dalam BPJS Ketenagakerjaan di luar upah atau iuran termurah sekitar Rp16.200. Dalam paket itu peserta akan mendapat jaminan sosial, kecelakaan dan kematian.
"Jika nanti peserta mengalami kecelakaan saat bekerja, maka akan mendapat perawatan gratis hingga sembuh, jika peserta meninggal dan sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan selama 3 tahun, maka ahli waris akan mendapat santunan 42 juta dan biaya pendidikan anak hingga ke jenjang perguruan tinggi," ungkapnya.
Teguh melanjutkan, dalam sosialisasi itu, pihaknya juga memberikan penjelasan terkait hak dan kewajiban peserta BPJS Ketenagakerjaan di luar upah. Hal itu dilakukanya agar masyarakat tau dan mengerti hak dan kewajibannya sebagai peserta dan untuk menghindari tidak adanya transparansi.
"Semua itu kita sampaikan untuk bisa meyakinkan dan memberikan satu penjelasan kepada peserta terkait hak dan kewajibannya, sosialisasi ini kami lakukan agar tidak terjadi kesulitan kesulitan atau tidak transparan dalam mendapatkan hak-hak peserta. Untuk saat ini, warga Kendal yang sudah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan di luar upah baru 6 ribu orang," tegasnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX, Fadholi, mengatakan, mungkin saat ini para petani masih mengalami kesulitan dalam hal meminta hak-hak mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jadi sosialisasi seperti ini menurut dia sangat penting dan perlu untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat.
"Kita akan dorong masyarakat khususnya para petani di Kendal agar mau mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di luar upah. Namun, sebelumnya kita akan sosialisasikan dulu dan berikan wawasan kepada masyarakat terkait program-program BPJS Ketenagakerjaan di luar upah,” paparnya.
Kalau mereka merasa bahwa program itu jelas dan bagus, maka masyarakat pasti akan menerima arahan dan mau ikut mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di luar upah.
"Dengan adanya sosialaisi ini semoga masyarakat bisa tau hak dan kewajibannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Saya berharap dengan penjelasan dari pihak BPJS masyarakat tau hak dan kewajibannya, setelah ini jangan sampai ada kesuliatan-kesulitan peserta dalam meminta haknya atau tidak ada transparansi dari pihak BPJS," pungkas Fadholi saat sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di luar upah kepada para petani di Kendal.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |