Bupati Pacitan Mendorong Pengembangan UMKM Masyarakat dengan Aplikasi Sikap Taji Prima

TIMESINDONESIA, PACITAN – Bupati Pacitan, Jawa Timur, Indrata Nur Bayuaji mendorong pengembangan UMKM masyarakat melalui aplikasi Sikap Taji Prima yang baru saja diresmikan di PLUT KUMKM Pacitan, Kamis (4/11/2021).
Bupati Aji mengatakan, produk UMKM yang dimiliki masyarakat Pacitan sudah hampir 600 ribu bidang usaha yang mana peningkatan jumlah produksi dan pengembangannya harus didorong.
Advertisement
"Yang pertama untuk membangkitkan gairah UMKM di Pacitan agar lebih berkembang. Kedua untuk mencukupi kebutuhan pasar. Saat ini masyarakat kita mencapai hampir 600 ribu produk," jelasnya.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji memberikan keterangan pers terkait pengembangan UMKM yang diproyeksikan go ekspor. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Bupati berharap, semua kebutuhan pasar mampu tercukupi sehingga selain produktivitas meningkat juga memiliki daya jual dengan harga yang terjangkau.
"Nah, kita kepingin di PLUT Pacitan ini kedepan harapannya semua kebutuhan kalau bisa dicukupi secara mandiri sehingga produk lokal masyarakat bisa memiliki daya jual sampai keluar daerah," ungkap Bupati.
Lebih lanjut pria nomor satu di Pacitan ini menilai, seiring UMKM yang terus berkembang namun masih membutuhkan kurasi produk berupa proses penyeleksian terhadap produk UMKM yang telah didaftarkan sebelum produk tersebut dapat diekspor.
Bupati Pacitan meninjau salah satu produk lokal UMKM masyarakat berupa perhiasan dan pernak-pernik batu akik. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
"Dengan Aplikasi Sikap Taji Prima ini, semua produk-produk lokal Pacitan bisa dikelola dengan baik dan terintegrasi. UMKM kita sudah berkembang, namun masih ada yang perlu dikurasi. Selain kita sendiri yang akan menikmati hasilnya, tentu pembangunan daerah juga bisa ditunjang dengan baik," terangnya kepada TIMES Indonesia usai peluncuran aplikasi Sikap Taji Prima.
Selain itu, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji mengimbau seluruh masyarakat untuk berbangga terhadap berkembangnya UMKM. Namun masih memiliki kendala pada pemasaran produk.
"Untuk sementara kita harus berbangga dulu, UMKM masyarakat Pacitan sudah mulai tumbuh. Menurut saya ndak perlu menunggu produsen besar kalau persoalannya di pemasaran produk. Tapi saya yakin dengan ini, setidaknya taraf produktivitas usaha kecil menengah masyarakat sendiri cukup naik," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |