Tiga Tahun Memimpin, Wali Kota Probolinggo Buktikan dengan Prestasi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Malam puncak tiga tahun refleksi kepemimpinan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin digelar Minggu (30/1/2022) malam di Ball Room Bromo Park Hotel, Jl dr. Soetomo, Kota Probolinggo.
Tiga tahun memimpin, Habib Hadi menyuguhkan sejumlah prestasi untuk daerah berpeduduk 239,64 jiwa tersebut. Sebagai wujud komitmen pemerintah dan segenap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk kemajuan kota.
Advertisement
Acara refleksi berlangsung dengan meriah. Kehadiran orang nomor satu di Kota Probolinggo disambut dengan lantunan sholawat. Dilanjutkan dengan suguhan Tari Lengger Probolinggo dari Sanggar Panji Laras, dan penampilan musikalitas dari remaja berbakat Vanesa Jazzy.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
Mengawali sambutannya, Habib Hadi mengajak semua yang hadir untuk mendo’akan almarhum Wakil Wali Kota Probolinggo, Soufis Subri, yang selama dua tahun mendampinginya. Juga kepala OPD yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
"Bagaimanapun kita tidak boleh melupakan orang yang telah berjasa bagi Kota Probolinggo," kata pria yang juga pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin ini.
Habib Hadi mengatakan, baginya jabatan bukan hanya sekedar kehormatan. Tapi juga sebagai amanah yang harus dipertanggung jawabkan. Bukan hanya kepada manusia, tetapi juga kepada Allah SWT.
Menurutnya, refleksi kepemimpinan pada hakikatnya adalah ungkapan rasa syukur dan pemberitahuan secara terbuka atas apa yang telah dilakukan selama memimpin tiga tahun terakhir.
Sehingga masyarakat bisa memahami dan menilai apa yang sudah dikerjakan, dan wujud nyata komitmen pemerintah bagi kemaslahatan masyarakat Probolinggo.
Dengan mengetahui secara langsung dan terbuka, masyarakat tidak terpengaruh lagi atas isu-isu yang beredar oleh orang-orang yang tidak bertanggug jawab, yang ingin memecah belah ataupun mencoreng nama pemerintah.
Selama tiga tahun kepempimpinannya, Wali Kota bersama OPD menjalani dinamika pemerintahan dan situasi yang penuh tantangan dan rintangan. Namun berkat kekompakan dan sinergitas semua pihak, pemerintah kota bisa melaluinya dengan baik.
Melewati Pandemi dengan Prestasi
Adanya pandemi Covid-19, telah membawa perubahan di seluruh sektor kehidupan. Mulai kesehatan, hingga sektor ekonomi sosial.
Di masa tiga tahun kepemimpinannya, dengan membuat kebijakan penerapan protokol kesehatan yang ketat, capaian vaksinasi dan ditopang oleh UMKM, Kota Probolinggo berhasil bangkit. Dan di sektor ekonomi di tahun 2021 sudah mengalami peningkatan sebesar 2,3 persen.
Habib Hadi menghimbau masyarakat agar tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan. Jangan sampai lengah, agar perekonomian di Kota Probolinggo tidak terpuruk kembali.
"Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak boleh lengah, karena kalau kembali terjadi lonjakan Covid-19, pemerintah akan mengambil kebijakan-kebijakan yang berupa pembatasan aktifitas kembali," ujarnya.
Selanjutnya Habib Hadi, menyampaikan capaian-capaian program prioritas hingga tahun 2021, sesuai dengan visi dan misi Kota Probolinggo. Yakni membangun bersama rakyat untuk Kota Probolinggo yang lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparanaman dan berkelanjutan.
Di bidang perekonomian, di tahun 2020, PDRB Kota Probolinggo mengalami konstraksi hinggal mengalami minus 3,64 persen karena pandemi Covid 19. Dan di tahun 2021 berhasil naik kearah positif, sebesar 2,3 persen.
Selanjutnya realisasi investasi Kota Probolinggo pada tahun 2019 sampai 2021 makin meningkat dengan kenaikan rata-rata investasi sebesar 7,8 persen per tahun.
Untuk Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, di tahun 2021 mencapai 73,66 persen. Prosentase penduduk miskin di Kota Probolinggo tahun 2021 menurun sebesar 7,44 persen. Dan pemerintah akan terus berusaha untuk menurunkan prosentase penduduk miskin di tengah pandemi ini dengan memberikan stimulus kepada masyarakat.
Untuk bidang infrastruktur di tahun 2020 meningkat 73,64. Dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, di tahun 2021 meningkat 70,20.
Tata kelola pemerintah dan pelayanan publik yang baik, indeks reformasi birokrasi masuk dalam kategori baik di tahun 2020, dengan nilai 67,00. Evaluasi atas sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan peringkat BB dengan nilai 72,68.
Program Prioritas
Di acara yang dihadiri Fokopimda, kepala OPD dan tokoh masyarakat itu, Habib Hadi juga memaparkan progres 10 program unggulan prioritas pada masa kepemimpinannya.
Di antaranya bidang kesehatan, yakni pelayanan kesehatan gratis yang sudah dinikmati oleh 97 persen masyarakat Kota Probolinggo melalui program Universal Health Coverage (UHC). Kemudian pembangunan rumah sakit baru, yang diberi nama Ar-Rozi, yang saat ini masuk dalam pembangunan strategis nasional.
Habib Hadi mengatakan, pembangunan rumah sakit bukan hanya sebagai brand di masa kepemimpinannya. Tapi sebagai bentuk komitmen pelayanan kepada masyarakat dan dikuatkan dalam Perpres Nomor 80/2019 yang wajib dilaksanakan pembangunannya.
Pembangunan diharapkan selesai tahun ini, dan bisa beroperasi di tahun 2023. Sehingga bisa menjadi lokomotif baru bagi kesejahteraan masyarakat. Sesuai janji saat menjabat, Pemkot Probolinggo mengadakan ambulan siaga untuk setiap kelurahan. Bahkan juga mengadakan abulans darurat jantung.
Untuk RSUD Moh Saleh, juga tak luput dari sentuhan kepemimpinan Habib Hadi. Nantinya RSUD akan lebih ditingkatkan utamanya dalam hal peralatan medis dan kesehatan serta fasilitas kesehatannya.
Fasilitas kesehatan yang juga diwujudkan, adalah penyediaan rumah singgah bagi keluarga masyarakat Kota Probolinggo yang berobat di luar kota seperti Malang, Surabaya dan Jember. "Itulah komitmen yang pemerintah lakukan, sehingga pemerintah benar-benar hadir ditengah masyarakat," ujarnya.
Komitmen Menuntaskan Pembangunan
Dalam sambutannya, Habib Hadi juga menyampaikan komitmenya untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Baru, yang di pemerintahan sebelumnya sempat tertunda, dan ditarget selesai tahun ini.
Pembangunan yang juga merupakan prestasi dalam masa kepemimpinan Habib Hadi adalah revitalisasi kawasan alun-alun. Diketahui, revitalisasi alun-alun direncanakan di tahun 2018 dan baru terealisasi di tahun 2019 di masa kepemimpinan Habib Hadi.
"Tugas saya sebagai pepimpin, adalah menyelesaikan masalah yang masih belum terselesaikan, itu komitmen saya. Apapun cemooh dari masyarakat, akan saya jadikan penyemangat untuk menyempurnakan. Silahkan masyarakat menilai dan akan saya buktikan dengan kerja nyata," katanya dengan tegas.
Prestasi selanjutnya adalah prestasi di bidang pendidikan. Yakni pendidikan grastis untuk tingkat dasar, dan juga memberikan beasiswa S-1 bagi anak yang kurang mampu. Wujud komitmen lainnya bagi masyarakat yakni keanggotaan BPJS bagi guru, dan juga pemberian reward bagi atlet.
Di bidang pemerintahan, Kota Probolinggo mendapat penghargaan Opini WTP dari BPK RI, penilaian dari KPK RI mendapat nilai 93,60 yang merupakan nilai tertinggi ke-2 se Provinsi Jawa Timur, dan masuk di urutan 18 nasional.
Di luar itu, Pemkot Probolinggo berhasil mengembalikan aset pemerintah, yakni Plaza Probolinggo kembali ke pangkuan pemerintah.
"Prestasi bukan tujuan dalam pemeritahan saya, tapi itu adalah capaian dan komitmen pemerintah dan segenap OPD. Diharapkan di tahun 2022 prestasi ini akan meningkat demi kemaslahatan masyarakat Kota Probolinggo," katanya.
Kepada seluruh OPD dan seluruh masyarakat Kota Probolinggo, Habib Hadi berharap bersama-sama bergandengan tangan untuk menatap masa depan Kota Probolinggo untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Puncak acara refleksi 3 tahun kepemimpinan Handal Brilian di Kota Probolinggo juga diserahkan penghargaan bagi kepala OPD dan juga para pemenang lomba-lomba.
Acara ini diakhiri dengan pemutaran video refleksi 3 tahun kepemimpinan. Handal Brilian adalah akronim dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin (dan wakilnya) Soufis Subri pilihan. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |